Film Bioskop
4 Alasan Nonton Film Sewu Dino di Bioskop, Rasakan Sensasi Jaga Mayat yang Beringas Kena Santet
Film Sewu Dino yang sempat booming di tahun 2020 karena thread panjang akun Simpleman di Twitter kini sudah tayang di bioskop, mulai 18 April 2023
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Film Sewu Dino yang sempat booming di tahun 2020 karena thread panjang akun Simpleman di Twitter kini sudah tayang di bioskop, mulai 18 April 2023 lalu.
Bagi Anda yang penggemar film horor, karya satu ini sayang untuk dilewatkan.
Film ini diproduseri oleh produser yang sama dengan KKN di Desa Penari, yakni MD Pictures.
Simpleman juga adalah orang yang sama dengan penulis KKN di Desa Penari.
Tribunjogja.com merangkum 5 alasan menonton film Sewu Dino di bioskop, sekaligus untuk merasakan sensasi jaga mayat yang terkena santet.
Berikut lima alasannya:
1. Akan ada universe dari Sewu Dino
Sewu Dino merupakan film pembuka dari Sewu Dino The Universe yang bakal muncul, menceritakan kisah tentang santet-santet mematikan.
Kabarnya, ada beberapa film yang bakal dibuat, seperti Janur Ireng, Lemah Layat, Padusan Pituh hingga Ranjat Kembang.
Baca juga: Kisah Horor Perempuan Ditugaskan Rawat Tumbal Santet dalam Cerita Sewu Dino, Sempat Viral di Medsos
Semua cerita itu berasal dari cerita Simpleman, spesialis penulis horor.
Jadi, kalau Anda tidak menonton Sewu Dino, mungkin akan ada kebingungan ketika menonton film-film yang lain lantaran ada keterkaitan cerita satu dengan lainnya.
2. Penonton diajak ikut ritual ‘basuh sedo’
Film ini terasa begitu mengerikan karena tiga pemeran utamanya, Sri (Mikha Tambayong), Erna (Givina Lukita Dewi) dan Dini (Agla Artalidia) diminta untuk melakukan ritual basuh sedo kepada Della Atmodjo (Gisellma Firmansyah).
Ritual ini adalah memandikan mayat dengan kembang tujuh rupa sebelum matahari terbenam.
Namun, Della di sini bukan mayat juga. Dia adalah orang yang dirasuki santet jahat, kiriman dari musuh keluarga besar Atmodjo.
Santet jahatnya itu membuat Della menjadi beringas.
Dia tidak segan untuk menyakiti tiga pembantunya itu, baik dengan gigitan atau tinju mematikan.
Suasana menjadi mencekam ketika mereka mulai melakukan ritual basuh sedo di tempat yang tiada listrik dan hanya mengandalkan penerangan temaram.
3. Bikin perasaan tidak nyaman

Tiga pembantu itu dipekerjakan oleh Eyang Karsa Atmodjo (Karina Suwandi) hanya untuk menjaga dan memandikan Della saja.
Della adalah cucu satu-satunya Karsa. Maka, dia melakukan banyak cara agar Della tidak kalah dengan makhluk jahat yang ada di tubuhnya.
Jika lebih dari 1000 hari dia dikuasai santet, maka ia akan bablas, alias meninggal dunia.
Penggambaran penampakan Della dan keranda yang digunakan untuk menjaga tubuhnya agar tidak beringas memberikan perasaan tidak nyaman.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan kita semua ketika harus mengurusi manusia setengah mayat yang kadang bisa membahayakan nyawa kita sendiri.
4. Banyak plot twist
Kisah tiga pembantu itu ternyata memberikan beberapa plot twist.
Bagi yang membelum baca thread maupun novel Simpleman, menilai plot twist ini tidak terduga.
Ada saja pengkhianat diantara ketiganya. Dia yang menggagalkan seluruh ritual basuh sedo yang justru mencelakakan teman-temannya.
Baca juga: SINOPSIS Film Horor Marui Video dan Penjelasan Ending, Kisah Pembunuhan Terkutuk di Korea Selatan
Dia juga yang membuat Della semakin beringas meski sudah diberi pagar gaib.
Siapa dia? Tonton dulu Sewu Dino yang bisa bikin Anda merasakan kengeriannya.
SINOPSIS SEWU DINO
Sewu Dino di sini berarti seribu hari, mengacu pada waktu inkubasi santet di diri Della Atmodjo.
Setelah 1000 hari selesai dan santet masih di dalam diri Della, maka Della bisa meninggal dunia.
Sebelum 1000 hari itu, keluarga Della pun mencari pembantu untuk melakukan ritual basuh sedo agar Della kalem-kalem saja.
Kalau tidak dilakukan ritual basuh sedo itu, Della beringas, suka lompat kesana kemari dan mencelakai orang.
Kadang dia juga memperlihatkan mukanya yang buruk rupa, efek dari santet mengerikan itu.
Pembantu itu pun ada tiga, yakni Sri, Erna dan Dini. Tentu, keduanya tergiur untuk mendapatkan uang banyak, sesuai yang dijanjikan oleh Eyang Karsa Atmodjo.
Namun, seperti berinvestasi, high risk high return. Mereka tidak tahu, kalau ada bahaya mengancam diri mereka.
Bisa saja, kalau tidak hati-hati, mereka disakiti oleh Della.
Sudah penasaran dengan visual Sewu Dino? Yuk kita tonton di bioskop dan ikut ritual basuh sedo.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Kontroversial, Film Merah Putih One For All Terpantau Tidak Tayang di Bioskop Yogyakarta |
![]() |
---|
SINOPSIS Film Korea My Daughter is a Zombie, Bukti Cinta Ayah Pada Anaknya |
![]() |
---|
Cetak Sejarah, Jumbo Resmi Jadi Film Indonesia Nomor 1 Terlaris Sepanjang Masa di Hari ke-63 Tayang |
![]() |
---|
Perbedaan Film Dendam Malam Kelam dan The Vanished dari Korea Selatan, Remake El Cuerpo dari Spanyol |
![]() |
---|
Selamat! Film Jumbo Tembus 10 Juta Penonton, OTW Geser KKN Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.