Lebaran 2023
3 Kisah Unik Mudik 2023: Ada Istri yang Ketinggalan hingga Pulang Kampung Naik Bajaj
Mudik menjadi momentum tahunan yang tak bisa dilewatkan menjelang Hari Raya Idulfitri. Tahun ini adalah tahun pertama masyarakat Indonesia bisa kemba
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Mudik menjadi momentum tahunan yang tak bisa dilewatkan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Tahun ini adalah tahun pertama masyarakat Indonesia bisa kembali ke kampung halaman setelah adanya pembatasan akibat pandemi tiga tahun terakhir.
Tidak heran, ada banyak upaya yang dilakukan warga untuk bisa kembali bertemu sanak saudara di kampung.

Tribunjogja.com merangkum tiga kisah unik mudik 2023 yang mungkin membuat Anda terinspirasi untuk tetap berjuang di perantauan.
Ada istri yang ketinggalan hingga pulang kampung naik bajaj.
Ini dia rangkuman kisahnya.
1. Istrinya ketinggalan di Brebes, Jawa Tengah
Sebuah kisah unik terjadi dalam di mana seorang istri tertinggal di Brebes saat mudik melewati jalur Pantura.
Setelah dibantu polisi, si suami pun akhirnya datang menjemput istrinya. Itu pun setelah dia melewati dua kabupaten/kota.
Dilansir Tribunbanyumas.com Selasa (18/4/2023), si istri melaporkan dia ketinggalan pada Minggu malam (16/4/2023).
Baca juga: Gelar Open House, Rumah Ganjar Pranowo di Kutoarjo Purworejo Dipadati Warga
Insiden ini dibenarkan Kapolsek Wanasari, Iptu Triyono Raharjo yang merupakan Perwira Pengendali atau Padal Wilayah Wanasari, yang meliputi Pos Jalingkut Brebes.
Iptu Triyono mengungkapkan, kejadian berawal saat ada pemudik dengan sepeda motor, di mana si suami memboncengkan istri dan anaknya.
"Sesampai di pertigaan Jalingkut, Brebes, mereka langsung ambil ke kiri ke arah jalingkut, keluar dari pantura," jelas Kapolsek kepada TribunBanyumas.com.
Namun, saat itu si suami langsung memberhentikan sepeda motornya karena merasa jalan yang diambil salah.
Saat motor berhenti itulah, istrinya turun. Rupanya, suami tidak melihatnya dan langsung putar arah meninggalkannya.
"Suami tidak sadar dan langsung balik lagi ke jalan pantura dan melanjutkan perjalanan bersama anak, tanpa istrinya," terang Iptu Triyono.
Triyono menjelaskan, suaminya tersebut tidak sadar hingga dia melewati Pemalang, yang artinya dia sudah meninggalkan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal.
Saat di Kecamatan Ulujami, yang berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan, si anak bertanya kepada ayahnya ke mana ibunya.
Si ayah sontak kaget dengan pertanyaan anaknya itu. Pasalnya, dia mengira bahwa istrinya masih dia bonceng.
Hingga, dia membuka ponselnya, dan melihat ada 21 kali panggilan yang dilayangkan petugas dari Polres Brebes.
"Ia baru sadar, istrinya masih tertinggal di Brebes dan diamankan di Pos Jalingkut Wanasari, Brebes. Dia kemudian langsung memutar motornya dan menjemput si istri. Padahal, dia sudah 2 jam menempuh perjalanan. Mereka pun bertemu kembali," imbuh Kapolsek.
Iptu Triyono pun mengimbau kepada pemudik sepeda motor, supaya sering-sering menoleh untuk mengecek orang yang dibonceng.
Baca juga: Gelar Open House, Bupati Sleman Serap Aspirasi Masyarakat
2. Mudik bawa oleh-oleh 300 kg
Edi Mustofa (25 tahun) menarik perhatian di Pelabuhan Ciwandan, Banten.
Pada Selasa dini hari (18/4/2023), kala ribuan pemudik menunggu antrean masuk kapal, Edi nampak kecil tertutup barang bawaan.
Barang-barang itu: Beras sekarung (30kg), parsel, perkakas seperti gergaji, dan lain-lainnya. Total beratnya mencapai 300 kg.
Saat ditanya untuk apa barang-barang itu, dia bilang untuk di kampungnya di Kalianda, Lampung.
"Daripada dimarahi istri enggak bawa apa-apa, mau enggak mau semua barang dibawa untuk anak dan istri di sana," kata Edi.
Edi yang berusia 25 tahun itu merasa senang-senang saja meski harus menempuh 6 jam perjalanan dengan barang bawaan sebanyak dan seberat itu.
3. Pulkam naik bajaj
Sejumlah warga Ancol, Pademangan, Jakarta Utara yang lebih memilih mudik ke Pemalang, Jawa Tengah mengendarai bajaj.
Ongkos yang dikeluarkan mereka pun tidak banyak, hanya berkisar ratusan ribu.
Rupanya, mudik menggunakan bajaj ini sudah dilakukan Nur Kholik (33) salah satu sopir bajaj, selama bertahun-tahun.
Nur Kholik dan istrinya, Sri Winarni sudah melakukan persiapan mudik pada Sabtu (15/4/2023) lantaran melakukan mudik pada Minggu dini harinya.
Begitu juga rekan Nur Kholik sesama sopir bajaj, yaitu Slamet Sidik (45) dan sang istri Watri (38).
Keempat pemudik ini, mengambil posisi di dalam bajaj yang membawa mereka ke kampung halaman.
Adapun tugas pertama mengemudi diemban Nur Kholik.
Baca juga: Mudik Naik Bus Jadi Pilihan, Jumlah Penumpang di Terminal Giwangan Naik 17 Persen
Artinya, beberapa jam perjalanan Nur Kholik akan duduk di kursi kemudi.
Sementara kursi belakang yang muat tiga orang akan diduduki Sidik, Watri, dan Sri Winarni.
Kedua pasangan suami istri ini, menempuh perjalanan darat 9 jam melewati jalur Pantai Utara menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Perjalanan sekitar 9 jam, kami berempat dari Ancol akan lewat Kalimalang, tembus ke Bekasi, lewat Indramayu, sampai ke Pemalang. Pokoknya jalur pantura," ucap Nur Kholik.
Â
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Lebaran 2023
Hari Raya Idulfitri 2023
Idulfitri 2023
Idulfitri 1444 H
Hari Raya Idulfitri 1444 H
Hari Raya Idulfitri
Tribunjogja.com
Pakar Transportasi UGM Nilai Operasi Ketupat Progo 2023 Berjalan Efektif |
![]() |
---|
Halalbihalal di Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Hanya Rp 188 Ribu Lho! |
![]() |
---|
Lebaran 2023, Permintaan Oleh-oleh Tradisional Klaten Meningkat |
![]() |
---|
Sepenggal Cerita Suami-Istri Mudik Naik Sepeda, Kalau Sudah Cinta, Pulang Kampung pun Satu Cerita |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik, Dishub Kulon Progo Catat 55.029 Kendaraan Keluar Masuk DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.