Kisah Puluhan Warga Terdampak Tol Jogja-Solo di Klaten Berangkat Umrah Bareng ke Tanah Suci

Warga Desa Joton dan sekitarnya itu memilih untuk berangkat umrah karena ingin berlebaran di tanah suci.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN
Sejumlah jemaah umrah penerima UGR Tol Jogja-Solo saat mendatangi Kantor Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten sebelum berangkat umrah, Rabu (19/4/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Puluhan warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terdampak proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo di daerah itu berangkat umrah bareng.

Warga Desa Joton dan sekitarnya itu memilih untuk berangkat umrah karena ingin berlebaran di tanah suci.

Pantauan TribunJogja.com di lapangan, pemberangkatan puluhan jemaah umrah itu di pusatkan di Kantor Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Rabu (19/4/2023).

Sekitar pukul 11.00 WIB para jemaah sudah mulai berdatangan ke kantor desa. Para jemaah itu membawa koper berwarna oranye.

Jemaah pria dan wanita mengenakan baju bebahan batik.

Seorang jemaah umrah, Suwardi (65) mengatakan jika dirinya tak menyangka bisa umrah ke tanah suci pada momen Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah tersebut.

"Kalau dibilang menyangka ya tidak, tapi saya bersyukur bisa berangkat umrah. Apalagi pada momen puasa dan lebaran nanti," ucapnya pada TribunJogja.com ditemui di kantor desa itu.

Ia mengatakan, dirinya berangkat umrah setelah menerima uang ganti rugi tol Yogyakarta-Solo sekitar Rp3 miliar.

Uang miliaran rupiah itu merupakan kompensasi atas dua bidang lahan berupa rumah dan tanah yang kena jalan tol.

"Ditawari mobil ada, tapi saya sudah punya. Di usia sekarang harus mendekatkan diri ke Allah, salah satu caranya pergi umrah," ungkapnya.

Menurut Suwardi, dirinya berangkat umrah bersama istrinya, Rubini (56). Biaya umrah per jemaah sekitar Rp34,5 juta.

Sementara itu, Tour Leader Umrah tersebut, Tata Sutarya, mengatakan jika total ada 45 jemaah yang ikut umrah.

Setengahnya merupakan warga penerima uang ganti rugi tol Yogyakarta-Solo.

"Sekitar 22 jemaah adalah warga penerima UGR Tol. Yang lainnya warga yang menabung atau usaha lainnya," ucapnya.

Ia mengatakan, jemaah umrah paling muda berusia 15 tahun dan peserta umrah itu berangkat bersama orangtuanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved