Aktivitas Gunung Merapi Pagi Ini: Ada 1 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur 1,6 Km ke Barat Daya
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 1,6 km ke barat daya, Rabu (19/4/2023).
Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan. Angin bertiup tenang ke arah timur.
Suhu udara 18-19 °C, kelembaban udara 65-98 persen, dan tekanan udara 758-918.9 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 150 m di atas puncak kawah,” ujarnya.
Tak hanya itu, termatai pula dua kali guguran lava ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 1,5 Km.
Gempa guguran terjadi sebanyak 23 kali dengan amplitudo 3-42 mm berdurasi 49,2-150,92 detik.
Hybrid/fas banyak terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0 detik berdurasi 5,44 detik.
Vulkanik dangkal terjadi satu kali dengan amplitudo 22 mm berdurasi 8,16 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi 10 Juli 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 3 Juli 2025: Teramati 5 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 26 Juni 2025: Teramati 9 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.