Jaga Relevansi Nilai Pancasila di Kalangan GenZ, UNU Yogyakarta dan BPIP Gelar Ngabuburit Kebangsaan
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UNU Yogyakarta dan BPIP untuk terus menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila di kalangan pemuda-pemudi.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama menyelenggarakan acara Ngabuburit Kebangsaan di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Dowangan, Banyuraden, Sleman, Senin (17/04/2023).
Ngabuburit Kebangsaan bertema Gagasan dan Ekspresi Pancasila di Kalangan Milenial dan Gen Z.
Ini merupakan wujud komitmen UNU Yogyakarta dan BPIP untuk terus menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila di kalangan pemuda-pemudi Indonesia.
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan anak muda menjadi faktor penting dalam sebuah bangsa, termasuk Indonesia yang merdeka karena motor generasi muda.
Namun, menurut dia, ada jeda waktu 23 tahun di mana anak muda kita dirasa jauh dari Pancasila yang membuat nilai-nilai yang ada meluntur.
"Karena itulah negara melalui BPIP ingin menutup ruang kosong itu, yang ada dari 23 tahun itu, membumikan kembali Pancasila dengan 30 persen teori dan 70 persen praktik. Inilah mengapa kami hadir di UNU untuk menjangkau generasi Z," terang dia.
Sementara, Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, menambahkan Ngabuburit Kebangsaan ini menjadi agenda kolaborasi rutin tahunan antara BPIP dan UNU Yogyakarta.
Tahun 2023 ini adalah tahun kedua agenda itu dilaksanakan.
Menurutnya, tujuan dari agenda tersebut jelas, yakni melakukan sosialisasi nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negeri Indonesia.
“Istimewanya di tahun kedua ini kami mulai fokus pada anak muda dan ingin membumikan nilai Pancasila pada generasi milenial dan gen Z,” ungkap Widya.
Dijelaskan Widya, diskusi seperti ini berangkat dari respons atas situasi di era disrupsi saat ini yang mengubah pola kehidupan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di kalangan anak muda.
Beragam disrupsi yang hadir di masyarakat, antara lain kemajuan teknologi yang pesat, adanya perubahan demografi penduduk, hingga ancaman pandemi.
"Untuk itu, di tengah situasi era disrupsi tersebut, upaya pembinaan ideologi Pancasila perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan, termasuk melalui sosialisasi dan forum diskusi terbuka untuk memahami pemahaman pemuda pemudi Indonesia terhadap relevansi nilai-nilai Pancasila," sambungnya.
Ia mengungkap, UNU Yogyakarta juga meluncurkan Pusat Studi (SATU) PANCASILA UNU Yogyakarta.
Berbeda dari berbagai Pusat Studi Pancasila di kampus-kampus lain, SATU PANCASILA akan fokus dalam membumikan nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda dengan cara anak muda.
Agenda itu turut mengundang guru-guru Bimbingan Konseling dan/atau PPKN SMA/SMK/MA di wilayah Yogyakarta. (*)
Wabup Sleman Danang Maharsa Kukuhkan Kader Pancasila Ambarketawang |
![]() |
---|
Wabup Sleman Dorong Aktualisasi Nilai Pancasila di Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
Pemkot Magelang dan BPIP Teken MoU Pembinaan Ideologi Pancasila |
![]() |
---|
Membangun Pendidikan Kewarganegaraan yang Relevan di Era Digital |
![]() |
---|
Eko Suwanto Minta Pemda DIY Lebih Serius Gelar Sinau Pancasila dengan Dukungan APBD Memadai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.