711 Personel Gabungan Disiagakan dalam Pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023 di Purworejo

Operasi selama 14 hari itu digelar untuk melakukan pengamanan arus mudik, arus balik di jalan raya, serta tempat wisata selama libur Lebaran

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Bupati Purworejo Agus Bastian (tengah), didampingi Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja (kanan) dan Dandim 0708 Purworejo Letkol Inf Yohannes Heru Wibowo, saat mengecek kesiapsiagaan ratusan personel gabungan TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP Damkar di Jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Kabupaten Purworejo, Jawa tengah, Senin (17/4/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Kepolisian Resor (Polres) Purworejo bakal menggelar operasi dengan sandi Ketupat Candi 2023 pada Selasa (18/4/2023) hingga Senin (1/5/2023). 

Operasi yang dilaksanakan selama 14 hari itu digelar untuk melakukan pengamanan arus mudik, arus balik di jalan raya, serta tempat wisata selama libur Lebaran dan perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah. 

Sebanyak 711 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP Damkar, dan stakeholder terkait akan dikerahkan dalam operasi tersebut.

Apel gelar pasukan untuk cek kesiapsiagaan personel gabungan pun dilaksanakan di Jalan Proklamasi, depan Kantor Bupati Purworejo, Senin (17/4/2023).

Apel siaga itu dipimpin langsung oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, didampingi Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja, dan Dandim 0708/Purworejo, Letkol Inf Yohannes Heru Wibowo. 

Bupati Purworejo Agus Bastian, saat membacakan amanat upacara, mengatakan bahwa pada momen libur Lebaran kali ini, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia memperkirakan potensi pergerakan masyarakat meningkat hingga 44,8 persen, dari 85,5 juta orang menjadi 123,8 juta orang.

Sementara itu berdasarkan survei, potensi lonjakan pemudik juga diperkirakan naik mencapai 45 persen. 

Oleh karena itu, ia menilai operasi ketupat candi perlu dilaksanakan demi memastikan kelancaran arus lalu lintas bagi para pemudik yang akan kembali ke kampung halaman.

Ia pun mempercayakan sepenuhnya proses pengamanan itu kepada pihak terkait. 

"Tentunya kami (Pemerintah Kabupaten/Pemkab) akan melakukan seperti apa yang dilakukan pihak keamanan. Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik, sehingga saudara kita yang mudik bisa berkumpul dengan keluarganya lagi," ucap Bupati Agus usai acara, Senin (17/4/2023). 

Terpisah, Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja, menjelaskan ratusan personel gabungan tersebut akan ditugaskan di delapan pos pelayanan (Pos Yan), pos pengamanan (Pos Pam), dan pos pantau yang ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Delapan pos tersebut berada di 8 titik lokasi yang diperkirakan terjadi kepadatan kendaraan atau pergerakan masyarakat.

Antara lain di simpang empat Nampurejo (Pos Terpadu), simpang empat BRI Kutoarjo (Pos Pam), simpang tiga Plaza Purworejo (Pos Pam), simpang tiga Maron Kecamatan Loano (Pos Pam), depan pasar Krendetan Bagelen (Pos Pam), simpang empat Ketawang (Pos Pam), Stasiun Kutoarjo (Pos Yan), Terminal Purworejo (Pos Yan), dan satu Pos Pantau di simpang tiga Dadirejo. 

"Nanti kalau memang ada dinamika di lapangan (kepadatan arus lalin) maka kami akan lakukan rekayasa bersama 711 personel gabungan yang dikerahkan di delapan posko terpadu, pengamatan, dan pelayanan masyarakat," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved