Tol Jogja Solo

Kondisi Terbaru Tol Solo-Klaten Bagian Paket Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo

Sejumlah jalan tol di wilayah Jawa Tengah akan difungsikan pada masa mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
(KOMPAS.com/Hilda B Alexander)
Kondisi Ruas Tol Solo-laten yang merupakan bagian dari proyek Tol Solo-Yogyakarta, Kamis (13/4/2023). Sepanjang 6 kilometer dari ruas ini akan dibuka secara fungsional untuk arus mudik dan balik Lebaran 2023. 

Tribunjogja.com - Sejumlah jalan tol di wilayah Jawa Tengah akan difungsikan pada masa mudik dan arus balik Lebaran 2023.

Skenario itu dilakukan untuk mempermudah perjalanan pemudik dan mengurai kemacetan di jalan saat puncak mudik terjadi.

Satu diantaranya adalah Ruas Tol Solo-Yogyakarta di kawasan Solo dan Klaten.

Tol Solo-Yogyakarta merupakan superprioritas karena segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang).
Tol Solo-Yogyakarta merupakan superprioritas karena segitiga emasnya Yogyakarta dan Jawa Tengah, yakni Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang). (Jatengprov.go.id)

Jalan Tol Solo-Klaten akan dibuka secara fungsional sepanjang 6 kilometer pada saat mudik dan balik Lebaran 2023, tanpa tarif.

Tol ini merupakan salah satu paket dari Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, tepatnya di Seksi 1 Kartasura-Purwomartani 42,38 kilometer.

Sementara paket 2 ruas tol ini adalah Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan menuturkan, Perseroan dalam hal ini PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) akan memfungsionalkan sebagian ruas yang saat ini sudah siap untuk mendukung perhelatan mudik Lebaran.

"Fungsionalisasi tol ini diharapkan bisa membantu kelancaran lalu lintas yang nanti diperkirakan menjelang dan sesudah Lebaran akan memadati ruas-ruas jalan mulai dari Solo sampai Yogyakarta," kata Agus saat sosialisasi pembukaan Tol Solo-Klaten secara fungsional, di Solo, Kamis (13/4/2023).

Agus menambahkan, titik awal ruas yang difungsionalisasikan ini dimulai dari Kartasura sampai dengan Sawit, di Boyolali, sepanjang 6 kilometer.

Fungsionalisasi tol dilaksanakan saat arus mudik pada tanggal 15-24 April dan arus balik pada 25 April-1 Mei 2023 dengan jam operasional 06.00 hingga 17.00 WIB.

Secara fisik, kondisi tol fungsional seanjang 6 kilometer ini terdiri rigid pavement sepanjang 3,5 kilometer dan lean concrete sepanjang 2,5 kilometer.

"Saat ini pekerjaan betonisasi sudah hampir selesai menuju 100 persen. Sementara fasilitas jalan seperti pemasangan barrier, rambu-rambu, penerangan jalan umum (PJU) akan kami lengkapi sekaligus saat ruas ini doperasikan secara penuh," urai Agus.

Agus memastikan, Perseroan akan berupaya agar keberadaan ruas tol fungsional ini memberikan manfaat semaksimal mungkin untuk masyarakat, sekaligus menginformasikan secara luas bahwa di wilayah Solo, Yogyakarta, dan Bawen, terdapat jalan tol yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Pada akhirnya, setelah pembangunan tol ini rampung dapat mendukung perekonomian di wilayah-wilayah yang dilintasi serta membantu memperlancar mobilitas sehari-hari.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Suchandra Paganda Hutabarat menargetkan operasionalisasi Tol Solo-Klaten dari Gerbang Tol (GT) Colomadu-Klaten sepanjang 23 kilometer akan beroperasi secara penuh pada Desember 2023.

"Ini artinya sudah memenuhi semua standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol. Itu menjadi target kami untuk bisa segera menyelesaikan secara lengkap. Sudah tidak fungsional lagi. Tapi saat ini, progres konstruksi baru 50,50 persen dan pembebasan lahan 93 persen," urai Chandra.

Fungsionalisasi Tol Solo-Klaten dilakukan untuk menghindari penumpukan arus keluar masuk tol di area Purwomartani.

Selain itu, juga untuk memudahkan arus keluar masuk Yogyakarta via Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang akan terhubung dengan tol ini.

Fungsional Seksi 1.1 untuk arus mudik Lebaran direncanakan menggunakan satu jalur dan dua lajur bagi kendaraan golongan I dengan waktu penggunaan sesuai diskresi Korlantas Polri.

Terdapat 3 Posko Pengamanan di jalur ini, yaitu di Exit Tol Colomadu (Sta. 0+600), Pintu Keluar Sawit (Sta. 6+100), dan traffic light Bangak.

Untuk diketahui, Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo dirancang sepanjang 96,57 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 27,49 triliun.

Pengusahaan jalan tol ini terbagi atas PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 49,15 persen, PT Adhi Karya (PErsero) Tbk 47,18 persen, dan PT Dayamulia Turangga 3,67 persen.

Berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan tol (PPJT) yang telah diamandemen, tarif tol mengalami perubahan Rp 40 lebih tinggi menjadi Rp 1.896 per kilometer.
Masa konsesi tol dengan sistem operasi tertutup ini selama 40 tahun dengan potensi internal rate of return (IRR) 12,06 persen. (Hilda B Alexander/kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved