Jelang Idul Fitri 2023, Permintaan Pakaian Muslim di Pasar Beringharjo Mulai Meningkat 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang momen Lebaran, pakaian muslim di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, mulai banyak diburu oleh masyarakat.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Paguyuban Persatuan Pedagang Pasar Beringharjo Centre ( PPBC), Boni Erianto, saat dijumpai di lantai dua Pasar Beringharjo, Minggu (9/4/2023).

"Kalau untuk penjualan, Alhamdulillah sudah mulai meningkat. Walau seminggu awal Ramadan itu penjualan sempat selow, tapi untuk sekarang penjualan itu sudah lumayan meningkat baik omzet atau segala macam sudah ada pergerakan," jelasnya.

Menurutnya, peningkatan penjualan saat ini sudah mencapai 40 sampai 50 persen atau setara dengan 60 potong pakaian sampai 80 potong pakaian dalam satu hari.

Walau demikian, adanya peningkatan penjualan pakaian pada momen menjelang lebaran 2023, ia pastikan hal itu tidak mempengaruhi peningkatan harga jual.

"Kalau harga jual pakaian akan kami jaga. Karena konsumen pasar tradisional itu yang diangkat adalah kepercayaan pelanggan terhadap harga dan kualitas. Jadi, bukan berarti karena momen lebaran bisa kami naikan harganya," ucap Boni.

"Harga pakaian itu sebenarnya tetap sama dengan hari-hari biasa, hanya saja bervariasi. Harga itu tergantung dengan kualitas, jenis maupun model barangnya. Nah, kalau untuk harga pakaian di tempat saya ini ada dikisaran Rp200 ribu sampai Rp500 ribu per potong," sambung orang yang juga memiliki toko pakaian Pesona Jaya di lantai dua Pasar Beringharjo.

Sementara itu, peningkatan permintaan pakaian muslim juga dirasakan oleh Toko Syabil di lantai tiga Pasar Beringharjo.

Karyawan Toko Syabil, Anisa Nurani Sari (35), mengatakan, pada saat ini penjualan pakaian muslim mampu mencapai 35 potong per hari.

"Alhamdulillah (sudah ramai pembeli pakaian muslim). Sejak pertengahan (Ramadhan) kemarin. Biasanya sih penjualan sehari itu hanya sekitar 10-18 potong pakaian, kalau sekarang bisa 35 potong pakaian," jelasnya.(*)