Suporter Layangkan Yel-yel Bernada Rasis kepada Romelu Lukaku, Juventus Dijatuhi Sanksi
Juventus telah dijatuhi hukuman larangan tampil di stadion selama satu pertandingan setelah beberapa fans klub melontarkan yel-yel bernada rasis.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Juventus dijatuhi hukuman satu pertandingan setelah beberapa fans klub melontarkan yel-yel bernada rasis kepada pemain Inter Milan, Romelu Lukaku.
Penyerang asal Belgia ini mendapatkan kartu kuning kedua atas selebrasinya di depan para pendukung tuan rumah, setelah mengonversi tendangan penalti pada masa tambahan waktu untuk membawa Inter meraih hasil imbang 1-1 di Turin pada laga leg pertama babak semifinal Coppa Italia, Selasa malam.
Akhir yang kacau pada laga di Allianz Stadium terjadi ketika keributan terjadi di antara kedua tim, yang mengakibatkan kapten Inter Samir Handanovic dan gelandang Juve Juan Cuadrado diusir keluar lapangan setelah peluit akhir pertandingan.
Lukaku diskors untuk leg kedua semifinal pada 26 April oleh hakim Liga Italia pada hari Kamis. Handanovic juga dilarang bermain dalam satu pertandingan, sementara Cuadrado akan absen dalam tiga pertandingan.
Serie A telah memutuskan tribun selatan Juventus yang menampung sekitar 5.000 kursi akan ditutup untuk pertandingan kandang berikutnya melawan pemimpin Napoli pada 23 April.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, agensi olahraga yang berbasis di Amerika Serikat, Roc Nation - yang mewakili Lukaku menuntut Juventus untuk meminta maaf kepada sang striker.
"Pernyataan rasis yang dilontarkan kepada Romelu Lukaku oleh para penggemar Juventus di Turin malam ini sangat tercela dan tidak dapat diterima," ujar presiden Roc Nation Sports International, Michael Yormark.
"Sebelum, selama, dan setelah penalti, dia menjadi sasaran pelecehan rasis yang tidak bersahabat dan menjijikkan. Romelu merayakannya dengan cara yang sama seperti saat ia merayakan gol-gol sebelumnya. Respons wasit adalah memberikan kartu kuning kepada Romelu.
"Pihak berwenang Italia harus menggunakan kesempatan ini untuk mengatasi rasisme, daripada menghukum korban pelecehan tersebut."
Lukaku, yang dipinjamkan ke Inter dari Chelsea, juga menjadi sasaran nyanyian ofensif pada tahun 2019, yang ia kecam melalui unggahan di media sosial pada saat itu.
"Sejarah terus berulang... Pernah mengalaminya pada 2019... dan 2023 lagi...," kata Lukaku dalam sebuah unggahan di Instagramnya.
"Saya berharap liga benar-benar mengambil tindakan nyata kali ini karena permainan yang indah ini harus dinikmati oleh semua orang..."
Inter juga menegaskan kembali sikap mereka menentang rasisme dan menyatakan dukungan mereka untuk Lukaku.
"Kami ingin menegaskan kembali bahwa kami bersatu melawan rasisme dan segala bentuk diskriminasi," demikian bunyi sebuah pernyataan.
"Sepak bola dan olahraga tidak hanya harus menjadi tempat untuk emosi tetapi juga untuk nilai-nilai yang jelas dan dibagikan, dan apa yang kita lihat tadi malam di menit-menit terakhir semifinal Coppa Italia Juventus vs Inter di Turin tidak memiliki tempat dalam olahraga kita.
Peringkat Terbaru UEFA: Real Madrid, Bayern Munchen, Inter Milan, Man City, Liverpool, PSG |
![]() |
---|
Update Transfer Liga Italia Serie A 13 Agustus 2025: AC Milan, Inter Milan, Juventus, Roma, Como |
![]() |
---|
Transfer Serie A: Inter Milan Pindah Haluan Lantaran Atalanta Enggan Lepas Lookman |
![]() |
---|
Transfer Liga Italia Serie A 12 Agustus 2025: AC Milan, Napoli, Inter Milan, Juventus, Roma |
![]() |
---|
SERIE A: Inter Milan Lanjut atau Angkat Handuk Kejar Lookman? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.