Dukun Maut di Banjarnegara

Cerita Warga Lampung Jadi Korban Kekejian Dukun Banjarnegara Mbah Slamet

Empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang asal Banjaranegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). 

Empat warga Kabupaten Pesawaran, Lampung menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang asal Banjaranegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet. Empat korban tersebut adalah pasangan pasutri yakni Irsad (44) dan istrinya, Wahyu Tri Ningsih (41) serta Suheri dan istrinya, Riani.

Proses evakuasi para korban dukung pengganda uang di Banjarnegara, Senin (3/4/2023)
Proses evakuasi para korban dukung pengganda uang di Banjarnegara, Senin (3/4/2023) (gTribun Jaten)

Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan korban Irsad dan Suheri dikenalkan ke Mbah Slamet oleh seseorang yang bernama Kijo.

Kijo tercatat sebagai warga Lampung Tengah.

Kepada Irsad dan Suheri, pada pertengahan tahun 2021, Kijo mengatakan Mbah Slamet bisa menggandakan uang.

Ia pun mengajak keduanya pergi ke padepokan milik Mbah Slamet di Tulungagung, Jawa Timur.

"Mereka kemudian diajak pergi ke padepokan dukun Slamet itu di Tulung Agung," kata Pratomo saat dihubungi, Kamis (6/4/2023).

Pada Agustus 2021, Irsad dan Suheri berangkat ke Jawa dengan membawa istrinya masing-masing.

Belakangan diketahui Irsyad pamit ke keluarga untuk mengajar membuat bordir.

Sementara Suheri yang bekerja sebagai pemborong, pamit ke keluarga untuk membangun proyek rumah di Tulungagung.

Pratomo mengatakan kedua pasutri tersebut sempat menghubungi keluarga mereka.

Suheri menelepon putrinya pada 8 September 2021.

Sedangkan Irsad menelepon keluarganya pada 12 September 2021.

"Usai menelepon keluarga mereka, nomor telepon mereka tidak bisa dihubungi sama sekali," kata Pratomo Dia menambahkan, akan memeriksa orang bernama Kijo itu untuk mengetahui keterlibatannya.

12 Laporan Orang Hilang

Jenazah-jenazah itu sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jenazah-jenazah itu sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (Google)

Polres Banjarnegara telah menerima 12 laporan orang hilang di posko terkait pembunuhan dukun pengganda uang Tohari (45) alias Mbah Slamet.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved