Dukun Maut di Banjarnegara

Korban Mbah Slamet Berasal dari Gunungkidul, Sukabumi, Palembang, Jogja, Tasikmalaya dan Jakarta

Dua dari 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Mbah Slamet diketahui bernama Paryanto dan Mulyadi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Lokasi pemakanan 9 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari alias Mbah Slamet yang dikuburkan dalam 3 lubang yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Dua dari 12 korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang asal Banjarnegara Slamet Tohari alias Mbah Slamet diketahui bernama Paryanto dan Mulyadi.

Paryanto merupakan warga Sukabumi.

Sementara Mulyadi merupakan warga Palembang yang dikubur satu liang lahat bersama pacarnya.

Sedangkan korban lainnya berlum teridentifikasi oleh kepolisian.

Pelaku sendiri tidak hafal nama-nama para korbannya.

Dia hanya mengingat daerah asal para korban.

Kepada polisi, Mbah Slamet mengaku menguburkan seorang laki-laki asal Gunungkidul di liang nomor 2.

Kemudian dua warga Tasikmalaya laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3. 

Dua warga Jakarta laki-laki dan perempuan dikubur liang nomor 4.

Dua warga Palembang atas nama saudara Mulyadi dikubur liang sama bersama kekasihnya di liang nomor 5.

Dua warga Jogja dikubur di liang sama di liang nomor 6.

Dikutip dari Tribunjateng.com, Paryanto merupakan korban terakhir yang dibunuh oleh Mbah Slamet.

Paryanto dihabisi dengan cara diberi minuman beracun.

Setelah tewas, jenazahnya dikuburkan oleh Mbah Slamet.

Pembunuhan terhadap Paryanto inilah yang membuat kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Mbah Slamet terungkap.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ada yang Dari Gunungkidul, Palembang dan Jakarta

Baca juga: Misteri Tiga Perempuan dan Enam Laki-laki Korban Mbah Slamet Dukun Banjarnegara

Sebelum minum racun dari Mbah Slamet, ia sempat WA anaknya, mengabarkan lokasi ia berada.

Polisi sejauh ini telah menemukan 12 jasad dari berbagai liang berbeda dari area kebun milik tersangka.

Dua jasad telah teridentifikasi, sisanya masih polisi dalami.

"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," ujar Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di kantornya,Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).

"Tiap dua jenazah Dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," imbuh Kapolda.

12 belas jasad tersebut telah diperiksa oleh tim forensik Polda Jateng.

Selain dua mayat yang sudah terindentifikasi atas nama  Paryanto dan Mulyadi,  sembilan mayat belum terindentifikasi.

Polisi sejauh ini hanya mendeteksi sembilan mayat sisanya yakni enam laki-laki umur 40-50 tahun dan tiga perempuan umur 25-35 tahun.

"Di masing-masing liang didapati botol Aqua. Secara medis mati lemas tidak ada unsur kekerasan," terang Kapolda.

Ia meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga supaya menghubungi polisi terutama dari daerah yang disebut tersangka.

"Tidak harus di Banjarnegara, bisa di polres wilayah kami, nanti untuk dilakukan pengambilan data antemortem," paparnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved