Penataan Kota Wonosari Gunungkidul Tetap Berlanjut Meski Ada Rasionalisasi Anggaran

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul akan tetap melanjutkan proyek penataan wajah Kota Wonosari. Rencana pun tetap berjalan di tahun ini.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko menyatakan kepastian tersebut, meski ada kebijakan rasionalisasi atau penghematan anggaran.

"Sudah ada pagu anggaran untuk tahap II proyek ini," kata Irawan pada wartawan, Senin (03/04/2023).

Menurutnya, pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp14,7 miliar.

Area penataan pun akan meluas dari kawasan Bundaran Siyono, Playen hingga Simpang Kranon, Wonosari.

Irawan mengatakan saat ini pihaknya masih terus mematangkan perencanaan proyek tersebut. Termasuk menyiapkan tahapannya.

"Sebab nanti harus lewat mekanisme lelang untuk menentukan rekanan yang mengerjakan," jelasnya.

Meski area penataan diperluas, Irawan mengatakan kawasan Bundaran Siyono masih menjadi fokus.

Salah satunya untuk membenahi fasilitas jalan di sekitar bundaran.

Rencananya, jalan yang saat ini tidak rata akan dibenahi agar memiliki ketinggian yang sama.

Termasuk memindahkan drainase dari tengah ke sisi barat jalan.

"Pagar Gedung Serbaguna Siyono juga akan dibongkar agar menambah kesan luas," ujar Irawan.

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta, sebelumnya juga memastikan proyek penataan wajah Kota Wonosari tetap jadi program prioritas di 2023.

Terkait rasionalisasi anggaran, ia menjelaskan penghematan hanya dilakukan pada pos-pos kegiatan yang sifatnya bukan menjadi prioritas utama. Khususnya di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Makanya kami minta tiap OPD membuat skala prioritas terkait belanja kegiatannya," jelas Sri belum lama ini. (*)