Berita Sleman Hari Ini
Polisi Sita 11 Kilogram Bubuk Mercon di Kalasan Sleman
Tim gabungan Polsek Kalasan dan Opsnal Polresta Sleman berhasil menyita bubuk petasan atau mercon seberat 11 kilogram. Bahan peledak yang
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim gabungan Polsek Kalasan dan Opsnal Polresta Sleman berhasil menyita bubuk petasan atau mercon seberat 11 kilogram.
Bahan peledak yang dijual tanpa izin tersebut diamankan dari dua orang pelaku, berinisial ARF (21) dan AFZ (17) keduanya warga Sinduadi Mlati.
Kedua pelaku diamankan ketika sedang melakukan transaksi jual beli dengan sistem cash on delivery (COD) di seputar lapangan TWC, Kalurahan Tamanmartani, Kalasan.
Baca juga: Safari Tarawih Jadi Ruang Pemkab Bantul untuk Serap Aspirasi Masyarakat
Kapolsek Kalasan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Amalia Normadiah S.H. SIK mengatakan, kronologi kejadian bermula pada Senin (27/3/2023) sekira pukul 00.30 WIB, petugas mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada mobil Toyota warna putih yang terparkir di pojok lapangan TWC, Tamanmartani, Kalasan diduga sedang transaksi bubuk petasan.
Mendapatkan laporan tersebut, tim gabungan Reskrim Polsek Kalasan dan Opsnal Polresta Sleman melakukan penyisiran untuk memastikan. Ternyata benar.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan obat mercon atau bahan peledak total berat seluruhnya lebih kurang 11 kilogram," kata Amalia, didampingi Kasat Reskrim Polresta Sleman Kompol Deni Irwansyah di Mapolsek Kalasan, Senin (27/3/2023).
Saat diamankan, bahan peledak tersebut sudah dikemas dalam beberapa bungkus dan siap dijual.
Bungkusan tersebut antara lain, plastik kecil sebanyak 80 bungkus dengan berat 8 kilogram.
Kemudian plastik besar 6 buah seberat 3 kilogram. Total keseluruhan 11 kilogram.
Amalia mengatakan, pengakuan dari kedua pelaku, bahan peledak tersebut didapat dari rekannya di Gamping.
Keduanya membeli 19 kilogram lalu dijual kembali dengan cara online ataupun sistem COD.
Saat diamankan, bubuk mercon tersebut hanya tersisa 11 kilogram. Sementara 8 kilogram lainnya telah habis terjual.
"Pengakuan pelaku kemasan setengah ons dijual Rp 25 ribu," kata Amalia.
Selain bahan peledak, polisi juga menyita uang tunai senilai Rp250 ribu yang diduga hasil penjualan.
Satu unit mobil dan dua buah handphone sebagai sarana penjualan.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.