Berita Bisnis Terkini
Memasuki Bulan Ramadan, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Baledono Stabil
Harga cabai dan bawang memang sempat mengalami kenaikan beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan, tapi saat ini sudah stabil lagi.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Memasuki Bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Baledono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terpantau stabil.
Beberapa komoditi yang harganya terpantau stabil yakni cabai , bawang putih, dan bawang merah.
Informasi tersebut disampaikan oleh Nur (46), seorang pedagang sembako di Pasar Baledono .
Menurutnya, harga cabai dan bawang memang sempat mengalami kenaikan beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan .
Tetapi kini, harga komoditas tersebut dinilai masih sama dengan sebelum Ramadan .
Baca juga: Harga Ayam Potong dan Cabai Rawit di Bantul Merangkak Naik di Awal Ramadan 2023
Ia merincikan, harga cabai merah keriting Rp32 ribu per kilogram (kg), cabai rawit Rp68 ribu per kg, cabai hijau besar Rp16 ribu per kg, dan cabai merah besar (teropong) dibanderol Rp35 ribu per kg.
"Harga cabai dari kemarin memang segitu. Memang mulai awal bulan rajab sebelum ramadan itu ada kenaikan. Tapi sekarang harganya masih stabil sama dengan sebelum Ramadan ," kata Nur kepada Tribunjogja.com , Sabtu (25/3/2023).
Ia menambahkan, harga bawang merah kini dibanderol Rp38 ribu per kg, sedangkan bawang putih sinco dijual Rp28 ribu per kg dan bawang putih kating Rp30,5 ribu per kg.
Dikatakannya, sebelum bulan ramadan, harga bawang putih sempat tinggi mencapai Rp30 ribu - Rp33 ribu per kg.
"Satu hari sebelum ramadan memang harga bawang putih sudah turun. Jadi sekarang masih stabil mengikuti harga terakhir," ucapnya.
Lantas untuk beras, Nur menyebut ada penurunan harga Rp500 sejak satu minggu yang lalu.
Beras merek Ikan Mas yang sebelumnya dijual Rp14 ribu, kini dibanderol Rp13.500 per kg.
Begitu juga dengan harga beras Menthik Wangi, turun dari Rp14 ribu menjadi Rp13.500 per kg.
"Untuk beras polos tanpa merek, harganya dari Rp14.500 turun jadi Rp14 ribu," ujarnya.
Selain harga cabai dan bawang yang masih stabil memasuki bulan ramadan, serta harga beras yang sedikit menurun.
Nur juga menyebut, harga beberapa komoditi melonjak naik yakni emping dan telur ayam.
Lonjakan harga tertinggi dialami emping mlinjo dengan kenaikan Rp4.000 per kg.
Awalnya, bahan makanan yang disajikan sebagai pelengkap hidangan itu dihargai Rp76 ribu per kg sebelum Ramadan .
Kini, Nur menjual emping mlinjo dengan harga Rp80 ribu per kg.
Lebih lanjut, Nur mengungkapkan, harga telur ayam terus meningkat.
Harga makanan favorit masyarakat Indonesia itu terus melonjak hingga dibanderol Rp31.500 per kg.
"Harga telur naik lagi sejak dua hari lalu, sekarang Rp31.500, sebelumnya dijual Rp30 ribu per kg," ujarnya.
Sementara itu, harga daging ayam juga dikabarkan naik. Akan tetapi, jika dibandingkan harga daging ayam dan telur hanya berselisih sedikit.
Sebab, harga telur ayam Rp31.500 sedangkan harga daging ayam berkisar Rp32-33 ribu per kg.
"Harga daging ayam sudah naik sebelum ramadan, sekarang dijual Rp32-33 ribu per kg, sebelumnya Rp30 ribu per kg. Awal Ramadan ini, permintaan belum banyak masih sepi. Mungkin karena banyak warung yang tidak buka selama Ramadan ," ucap Fendi (30), satu pedagang ayam di Pasar Baledono .
Baca juga: Hari Pertama Puasa, Jajanan Kaki Lima di Jalan Pemuda Purworejo Mulai Diburu Pembeli
Ia pun berharap, harga ayam dan komoditi lain di Kabupaten Purworejo tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan harga yang terlalu fluktuatif (naik-turunnya) setiap harinya.
Terpisah, Kabid Perbamet Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Winanto, menyebut persediaan beras selama bulan Ramadan 1444 Hijriah masih aman.
Tetapi, ia menyebut stok beberapa komoditi semisal bawang merah, bawang putih, cabai , telur, dan daging relatif kurang meskipun harga masih stabil.
"Stok persediaan beras masih aman. Namun jika dilihat dari neraca pangan, persediaan bawang merah, bawang putih, cabai, telur, dan daging, relatif kurang dibanding kebutuhan. Meskipun untuk harga saat ini relatif stabil (semua komoditi)," ungkapnya saat dihubungi Tribunjogja.com .
Winanto melanjutkan, untuk persediaan minyak secara umum juga masih aman.
Sedangkan, khusus Minyakita pihaknya akan terus konfirmasi untuk kelanjutan droping.
Kendati demikian, ia meminta masyatakat untuk tidak panic buying. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.