PT TWC Lanjutkan Kajian Lapangan Terbuka, Tiket Naik ke Struktur Candi Borobudur Jadi Rp120 Ribu

Kebijakan ini sebagai tindak lanjut hasil kajian lapangan tertutup yang dilakukan sebelumnya dengan sistem sampling acak

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Suasana kunjungan wisata di Candi Borobudur pada Selasa (21/3/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - PT Taman Wisata Candi (TWC) melanjutkan tahapan uji coba naik ke struktur Candi Borobudur, yang disebut dengan kajian lapangan terbuka mulai 22 Maret 2023 sampai 14 April 2023. 

Kebijakan ini sebagai tindak lanjut hasil kajian lapangan tertutup yang dilakukan sebelumnya dengan sistem sampling acak, pada periode 1-15 Maret 2023.

General Manager Borobudur, Jamaludin Mawardi, mengatakan pada fase lanjutan kajian lapangan terbuka pembedanya adalah yang menjadi sampling atau targetnya. 

"Kalau yang tertutup kemarin targetnya wisatawan yang on site atau yang sudah berada di dalam kawasan Candi Borobudur, dipilih secara acak. Sedangkan yang terbuka ini mulai mencoba mengenalkan dengan sistem reservasi atau free-booking ticket secara online," ujarnya saat konferensi pers di kantor TWC, Selasa (21/3/2023).

Ia melanjutkan, kapasitas wisatawan yang diperbolehkan naik ke struktur candi disesuaikan dengan pedoman dari Dirjen Kebudayaan, yakni sejumlah 1200 orang.

Dengan jumlah kunjungan dalam satu waktu untuk naik ke struktur candi Borobudur berjumlah 150 orang.

"Substansi pentingnya yakni pembatasan saat berada di atas struktur candi, yang 150 orang sekali naik, itu yang menjadi concern dalam pengelolaan pengunjung. Sesinya dibagi pagi, siang,dan sore dengan jumlah 8 sesi, mulai pukul 09.00 WIB-17.00 WIB,"paparnya. 

"Sehingga, setiap sesi di candi ini, kami lakukan pendekatan maksimal berada di struktur candi  sekitar 40 menit sampai 1 jam. Sehingga, kalau dikalikan 150 orang  per jamnya, dalam 8 sesi yaitu mendekati 1200 orang tadi," imbuhnya.

Wisatawan yang berminat naik ke struktur Candi Borobudur, lanjut dia, akan dikenai tambahan biaya untuk pengganti sandal upanat dan pemandu wisata.

Di mana untuk wisatawan domestik dikenakan tambahan biaya sebesar Rp70 ribu, sedangkan wisatawan mancanegara (wisman) dikenakan tambahan biaya Rp80 ribu.

"Jadi, harga tiket domestik kalau hanya sampai di halaman candi tetap Rp50 ribu. Namun, kalau berminat naik ke struktur ditambah Rp70 ribu, jadi totalnya Rp120 ribu. Sedangkan, untuk wisman tiket normal senilai USD25 kalau naik ke struktur dikenai tambahan biaya Rp80 ribu,"bebernya.

Ia menerangkan, untuk kajian lapangan terbuka masih difokuskan untuk wisatawan segmen umum.

Sedangkan untuk segmen pelajar SOP-nya masih dirumuskan.

"Sementara untuk pelajar belum kami masukkan ke dalam masa kajian terbuka. Karena masih perlu detailkan masalah SOPnya, sementara masih fokus segmen wisatawan umum terlebih dahulu,"ucapnya.

Hasil Evaluasi Kajian Tertutup Naik ke Struktur Candi Borobudur

Dalam proses uji coba pertama yakni kajian tertutup pada 1-15 Maret 2023 lalu, diakui Jamaludin, masih terdapat evaluasi dan  catatan yang perlu diperbaiki.

Pertama, soal sistem ticketing yang awalnya wisatawan hanya bisa membeli di tempat (on-site).

Ternyata, cara ini berpotensi menimbulkan kerumunan dan sulit untuk mengurai pengunjung.

"Sehingga, pada kajian terbuka ini sistem ticketing dalam bentuk reservasi. Dan, ini sudah bisa menginterpretasikan pengelolaan pembatasan, ini sudah memenuhi,"ujarnya.

Kedua, soal jumlah pemandu wisata yang masih timpang dibandingkan dengan jumlah wisatawan. 

"Karena beberapa catatan jumlah  tour guide (pemandu wisata) itu masih kurang, tamu harus menunggu beberapa lama sampai guidenya turun, jadi ada jeda yang cukup panjang.  Ini harus bisa ditingkatkan,"tuturnya.

Kemudian, catatan terakhir soal Sandal Upanat dari sisi suplai. Menurutnya, jumlah produksi harus ditingkatkan tidak boleh terhambat.

"Jangan sampai produksinya terhambat. Memang perlu adaptasi dan perbaikan. Terutama standarisasi produksi harus standar SNI, misalnya size dan modelnya. Sedangkan, kalau dari sisi desain memang kemarin ada usulan untuk perubahan desain. Tetapi itu belum masih masih ada lagi tahapannya,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved