Berita Sleman Hari Ini
Pedagang Hingga Pemkab Sleman Tanggapi Soal Larangan Thrifting
Pemerintah Indonesia menekankan soal larangan penjualan baju bekas impor atau thrifting. Di mana hal itu dilakukan dengan menimbang keberadaan bisnis
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
"Lebih mendiamkan saja sih, terus aku lebih fokus kepada jualan saja sih. Aku tidak menganggap itu sebagai sebuah ancaman. Jadi lebih santai aja," urainya.
Walau demikian, laki-laki yang telah menekuni usaha tersebut sejak 2018 itu menyebut, adanya kondisi larangan peraturan penjualan baju bekas impor oleh pemerintah membuat pihaknya sulit mencari stok thrifting.
"Agak lebih susah sih kalo sekarang. Stoknya kosong sih. Biasanya, barangnya ini banyak aku ambil di luar Pulau Jawa dan ada di dalam Pulau Jawa juga," kata Dion.
Ditemui secara terpisah, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, berujar, bahwa pihaknya akan menerapkan peraturan atau kebijakan mengenai penjualan baju bekas impor sesuai dengan peraturan pemerintah pusat.
"Kita tunggu saja dari proses pusat. Karena pak Polri juga sudah menyampaikan bahwa akan ditindak. Kami ini kan hanya sebagai penerus," tandas Danang. (Nei)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.