Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

Kepala BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hujan Lahar Dingin Imbas Erupsi Gunung Merapi

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lahar

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Hujan Deras 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita GintingĀ 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lahar dingin imbas terjadinya erupsi vulkanik Gunung Merapi,pada Sabtu (11/3/2023) kemarin.

Hal itu dikatakannya, sebab wilayah Kabupaten Magelang diprediksi akan mengalami curah hujan kategori menengah terhitung dari Dasarian II dan Dasarian III.

"Beberapa hari ke depan intensitas hujan masih akan tinggi, kemarin kan Gunung Merapi baru saja erupsi. Berarti ada material yang tertumpuk di atas, kalau hujan itu bisa terkikisĀ  dan turun menjadi lahar dingin," ujarnya belum lama ini.

Baca juga: TP PKK Kecamatan Berperan Penting Wujudkan Keluarga Berkualitas

Adapun, prediksi tingkat curah hujan kategori menengah yang akan dialami pada Dasarian II atau Maret ini mencapai ketinggian Ari hujan sebesar 50 mm-70 mm.

Sedangkan, pada Dasarian III atau April diprediksi curah hujan masih kategori menengah Namum tingkat ketinggian curah hujan lebih besar yakni 70-150 mm.

"Jadi, ada peluang terjadinya hujan lahar dingin di aliran sungai Gunung Merapi. Perlu waspada juga. Karena ,menggerakkan lahar itu tidak perlu hujan lebat, karena hujan menengah juga bisa mendorong. Itu yang bahaya," ucapnya.

Lanjut dia, hal yang perlu dipersiapkan sebelum terjadinya lahar dingin, di antaranya dilakukan pengerukan di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Kemudian, meminta masyarakat agar tidak nekat mendekati daerah rawan ketika ada peringatan lahar dingin.

"Jadi, harus siap-siap seperti sungainya harus dikeruk dan diperdalam jadi kalau ada lahar yang masuk tempatnya masih cukup, tidak meluap. Lalu, apabila ada peringatan dini terjadi lahar dingin para penambang jangan nekat, truk tetap datang ke situ. Kalau sudah ada peringatan dini harus mundur, tarik semua. Karena, ini hujan masih tinggi diperkirakan sampai Mei. Potensi itu ada," tegasnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved