Erupsi Gunung Merapi
Kena Abu Vulkanik, Sayuran di Pasar Sleman Tidak Laku Akhirnya Busuk
Pedagang sayur di Pasar Sleman mengeluh dagangannya tidak laku karena terkena abu vulkanik pasca Erupsi Gunung Merapi .
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pedagang sayur di Pasar Sleman mengeluh dagangannya tidak laku karena terkena abu vulkanik pasca Erupsi Gunung Merapi .
Pedagang sayur di Pasar Sleman , Muji mengatakan sayur yang ia jajakan tidak laku karena kotor terkena abu vulkanik.
Hal itu membuat konsumennya berpikir ulang saat membeli sayur-mayur.
"Lakunya susah karena kotor, orang nggak jadi beli. Kebetulan sayuran ini memang dari daerah Magelang, yang kemarin kena hujan abu, ada sawi sendok, caisim, sawi. Akhirnya ya dicuci dulu. Tapi jadi cepat busuk," katanya, Rabu (15/03/2023).
Baca juga: Jumat Berkah, Pedagang Sayur di Pasar Muntilan Bagikan Sayuran Gratis ke Ponpes dan Panti Asuhan
"Cabai juga kotor kena abu, mau nggak mau harus dilap satu-satu. Karena nggak mungkin dicuci. Kalau dicuci ya cepat busuk juga," sambungnya.
Kendati demikian harga sayuran masih stabil dan tidak ada peningkatan.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Parinem.
Ia menyebut banyak sayuran yang akhirnya busuk karena tidak laku. Ia pun harus mencuci sayuran agar tidak kotor.
"Kalau harga memang tidak naik. Tetapi sayuran jadi nggak laku, akhirnya ya busuk. Saya kulakan di Pasar Muntilan. Sampai sekarang ya masih ada yang kena abu, ada kubis, sawi, sawi sendok, bayam, masih ada abunya," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3), Kabupaten Sleman , Suparmono mengungkapkan produktivitas sayuran di Kabupaten Sleman masih kurang.
Baca juga: Lagi, Gunung Merapi Luncurkan Awanpanas Guguran Sejauh 1300 Meter Siang Ini
Sehingga pasokan sayur di Kabupaten Sleman didominasi dari luar Sleman .
"Makanya kami mendorong agar petani di Sleman mau menanam sayuran, kebanyakan masih dari luar daerah. Tetapi untuk beberapa komoditas, seperti timun baby produktivitas bagus. Di pasar lelang itu sehari bisa laku 3-5 ton. Harus bisa menggarap pasarnya sehingga nanti petani bisa meningkatkan produktivitas sayur," ungkapnya.
Terkait dengan dampak abu vulkanik Gunung Merapi , ia menyebut petani di wilayah Cangkringan masih aman.
"Karena kemarin kan hujan abunya yang di Glagaharjo, Cangkringan tipis. Pengaruh abu vulkanik terhadap sayuran aman, rumput untuk ternak juga aman," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Gunung Merapi
Info terbaru Gunung Merapi
Kabar Gunung Merapi Terkini
sayuran
Tribunjogja.com
Erupsi Gunung Merapi
Pasar Sleman
| Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran |
|
|---|
| Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
|
|---|
| Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Enam Kali ke Arah Kali Bebeng dan Krasak |
|
|---|
| Update Aktivitas Gunung Merapi 5 Juni 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
|
|---|
| Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.