BEI Sasar 1.000 ASN Dalam Program Edukasi dan Literasi Pasar Modal

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggencarkan edukasi dan literasi pasar modal. Kali ini ASN di Kota Surakarta menjadi sasaran edukasi.

Termasuk dengan meluncurkan Solo CERIA (Cerdas Investasi Aman). 

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan Solo CERIA merupakan program untuk memberikan edukasi kepada ASN Kota Surakarta dan masyarakat Solo pada umumnya.

Nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan oleh Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2.

"Edukasi dan literasi akan dilakukan, dengan target sebanyak minimal 1.000 ASN di Kota Surakarta. BEI berharap, ke depannya sinergi, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh Indonesia dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan pasar modal Indonesia,"katanya melalui keterangan tertulis, Senin (13/03/2023). 

Ia menyebut jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2023.

Sampai dengan 3 Maret 2023, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.641.085 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.550.963 SID.

Sayangnya masih ada masyarakat di kota Solo yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal.

Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.

"Selain untuk meningkatkan pemahaman ASN Kota Surakarta, Pencanangan Edukasi dan Literasi Pasar Modal kepada 1.000 ASN Pemerintah Kota Surakarta serta Launching Program Solo CERIA diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat luas akan investasi pasar modal," lanjutnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza sangat mengapresiasi capaian yang dilakukan BEI di Kota Surakarta.

Menurutnya perlu ada sinergi dan kolaborasi semua stakeholder untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi pasar modal

"Edukasi dan sosialisasi pasar modal yang dilakukan secara masif di seluruh Indonesia termasuk di DIY, diharapkan dapat lebih menumbuhkan kembangkan investor lokal sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai upaya mengakselerasi penguatan ekonomi nasional,” imbuhnya. (maw)