Erupsi Gunung Merapi
Mengapa Status Gunung Merapi Belum Dinaikkan Jadi Awas? Ini Penjelasan BPPTKG
Status Gunung Merapi saat ini berada di kategori siaga. Mengapa status Gunung Merapi masih siaga? Mengapa status tidak diturunkan atau dinaikkan?
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Status Gunung Merapi saat ini masih berada di kategori siaga.
Mengapa status Gunung Merapi masih siaga? Mengapa status tidak diturunkan atau dinaikkan?
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menjelaskan, penentuan status aktivitas berdasarkan ancaman bahaya pada masyarakat.
Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.
Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Pemkab Sleman Pantau Beberapa Titik Lokasi Penanganan Bencana Erupsi Merapi
Baca juga: Warga dan Relawan Gotong Royong Bersihkan Sekolah di Krinjing Magelang dari Muntahan Merapi
Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Jadi, aktivitas vulkanik untuk yang menjadi sumber ancaman kepada masyarakat akan dievaluasi. Aktivitas saat ini belum mengubah rekomendasi bahaya setahun terakhir,” terangnya dalam konferensi pers, Minggu (12/3/2023).
Menurutnya, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di daerah yang belum mengenai pemukiman.
Ia memprediksi Gunung Merapi masih akan erupsi atau memuntahkan awan panas guguran (APG) di beberapa waktu ke depan.
“Data pemantauan (kegempaan) saat ini masih tinggi. Gempa vulkanik dalam masih terjadi 60-70 kali per hari. Sedangkan, gempa vulkanik dangkal tiga kejadian per hari dan multifase ada 17 kejadian per hari,” ujar Agus
Dia menjelaskan, angka tersebut masih masuk dalam kategori tinggi, bahkan ketika gunung itu tidak erupsi sekalipun.
Dari situ, pihaknya memprediksi, apabila rentetan awan panas guguran selesai hari ini, kemungkinan ke depan, Gunung Merapi juga masih akan erupsi.
Berikut sejumlah update terbaru dari aktivitas Gunung Merapi, hingga hari Minggu 12 Maret 2023 hingga pukul 15.30 WIB:
1. Ada 54 kali rentetan guguran awan panas
Sejak Sabtu, 11 Maret 2023, Gunung Merapi sudah mengeluarkan 54 kali rentetan awan panas guguran.
Di hari Sabtu, selama satu hari, Merapi mengeluarkan 41 kali APG dengan jarak luncur maksimal ke Kali Bebeng dan Kali Krasak.
Kemudian, di hari Minggu, hingga pukul 15.30 WIB, ada 13 kali APG yang teramati oleh BPPTKG, jarak luncur maksimal 2,5 km ke barat daya.
Di pengamatan pagi, mulai 00.00-06.00 WIB, teramati guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimal 1,7 km ke barat daya.
Baca juga: Jip Merapi Tetap Beroperasi Tapi di Radius 5 Kilometer dari Gunung Merapi
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, PHRI DIY Sebut Okupansi Hotel di Sleman Malah Naik 5 Persen dalam Semalam
2. Jarak luncur terjauh 3,7 km ke Kali Bebeng
Tim Badan Geologi menerbangkan drone, Minggu, pukul 08.00 WIB untuk memvalidasi jarak luncur erupsi.
Hasil foto udara menunjukkan jarak luncur terjauh adalah 3,7 km ke Kali Bebeng.
Jarak luncur ini masih berada di daerah potensi bahaya saat ini, yaitu sejauh 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng, Krasak dan Bedog.
3. Sejumlah tempat wisata di Sleman tutup
Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang berdekatan dengan Gunung Merapi ditutup sementara.
Demikian pernyataan yang disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, Minggu (12/3/2023).
Penutupan sementara destinasi wisata di lereng Gunung Merapi tersebut untuk mengantisipasi adanya erupsi susulan.
"Wisatawan tutup sementara. Bu Kapolsek dan Pak Danramil juga sudah operasi dengan teman-teman untuk (tutup) dulu," kata Bambang.
Dia menjelaskan wisatawan di lereng Merapi sudah turun.
Selain itu, warga di Turgo, Purwobinangun, Kecamatan Pakem beberapa mulai turun untuk mengungsi.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Erupsi Gunung Merapi
Gunung Merapi
Status Gunung Merapi
Merapi
Magelang
kawasan bahaya Gunung Merapi
Tribunjogja.com
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Enam Kali ke Arah Kali Bebeng dan Krasak |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 5 Juni 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1800 Meter Dini Hari Tadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.