Berita Bantul

Halim Berharap, UMKM Bantul di JIFFINA 2023 Mampu Menambah Nilai Ekspor

Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2023 telah dimulai Sabtu (11/3/2023).

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
TINJAU UMKM - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat pembukaan JIFFINA 2023 di JEC, Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2023 telah dimulai Sabtu (11/3/2023), dan akan berlangsung hingga Selasa (14/3). Pada kegiatan ini, Kabupaten Bantul turut berpartisipasi dengan mengirimkan beberapa UMKM yang memproduksi produk kriya unggulan.

Baca juga: Parangkusumo Fashion Week Meriahkan Launching Bantul Menuju UCCN

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, saat meninjau langsung produk kriya asli Bantul yang dipamerkan di JIFFINA mengatakan, perhelatan JIFFINA punya andil besar dalam melesatkan produk UMKM di kancah internasional. Apalagi, Kabupaten Bantul tengah dalam proses bergabung menjadi bagian jejaring kota kreatif dunia versi UNESCO atau UCCN.

"Keikutsertaan Bantul dalam JIFFINA setiap tahunnya ini menandakan, bahwa kualitas produk dan sumber daya kita ini sudah bagus dan semakin siap bersaing secara global. Dan sekarang, Bantul ini juga sedang dalam tahap penilaian menuju UCCN," ujar Abdul Halim, Sabtu (11/3).

Halim menambahkan, JIFFINA juga menjadi bukti kekuatan sumber daya bidang kriya di Bantul amat kaya. Hal ini terlihat dominasi peserta pameran yang kebanyakan berasal dari Bantul.

“Kendati demikian, tentu hal tersebut harus senantiasa ditingkatkan. Harus ada inovasi-inovasi baru dan kualitas standar yang tidak abal-abal agar dapat merespon pasar global,” pesan Bupati Bantul.

Hal itu diamini Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul (DKUKMPP) Bantul, Husin Badri. Ia mengungkapkan, sektor industri merupakan salah satu sektor unggulan strategis di Bantul dengan penyumbang terbesar untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bantul.

Untuk mendukung pengembangan industri terutama industri kreatif agar lebih terarah, Pemkab Bantul telah mengagendakan rangkaian kegiatan, termasuk berpartisipasi di beberapa pemeran berskala internasional.

“Dalam setahun ini ada enam sampai tujuh pameran yang mengarah ke produk industri ekspor. Salah satu adalah JIFFINA 2023,” ujarnya.

Menurutnya, keunggulan JIFFINA ini adalah mendatangkan buyer dari luar negeri. Buyer yang datang akan secara langsung melihat kualitas produk dan pertemuan dengan produsen tersebut diharapkan dapat melahirkan kerjasama dan pemesanan selanjutnya.

“JIFFINA merupakan rangkaian penguatan ekonomi kreatif, ada pameran, seminar, dan lain-lain. Untuk JIFFINA kami melibatkan enam sampai tujuh UMKM yang telah terkurasi sebelumnya,” katanya.

Pemkab Bantul berharap, melalui JIFFINA ini dapat meningkatkan nilai ekspor produk kriya Bantul di kelas dunia. Selama ini, industri kreatif kriya sudah menyumbang 70 persen dari nilai ekspor DIY.

“Nilai ekspor kriya bantul rata2 hampir Rp 1,7 triliun pada 2022 kemarin. Dan di 2021 malah Rp 2,3 triliun. Tahun kemarin mengalami penurunan karena terkait kondisi global, seperti perang di ukraina yang mempengaruhi pasar global,” ucapnya. (nto/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved