Gunung Merapi Siaga, Tambang Pasir Masih Beroperasi, Ini Komentar Badan Geologi

TRIBUNJOGJA.COM - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menggelar siaran informasi aktivitas Erupsi Gunung Merapi 11 Maret 2023 pada Sabtu (11/3/2023) pukul 16:30 WIB sampai sekira pukul 17:10 WIB melalui live streaming YouTube BPPTKG Channel.

Siaran tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr. Ir. Sugeng Mujiyanto, M.Sc., M.Env.Eng.Sc. dan Kepala BPPTKG Dr. Agus Budi Santoso, M.Sc.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso membacakan salah satu pertanyaan warga internet (warganet) yang ditulis dalam kolom komentar siaran langsung di kanal YouTube BPPTKG Channel.

Warganet pemilik akun bernama “lahar bara” menuliskan pertanyaan demikian:

“​Pak tadi banyak video beredar dari lokasi tambang, kenapa dalam status siaga tambang pasir masih terus beroperasi? Mohon dijawab ya pertanyaannya”.

Agus membacakan pertanyaan itu untuk Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto.

“Mohon dijawab, dari Mas Lahar ini, Pak Kaban,” tutur Agus, seperti dikutip Tribunjogja.com dari live streaming YouTube BPPTKG Channel.

Baca juga: Polresta Magelang Tetapkan 4 Operator Alat Berat Tambang Ilegal di Lereng Merapi Jadi Tersangka

Baca juga: Ratusan Warga Srumbung Magelang Gelar Aksi Demo Tolak Tambang Ilegal di Kawasan Merapi

Komentar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM soal tambang pasir yang masih beroperasi kala Merapi berstatus siaga

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Sugeng Mujiyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksa tambang pasir untuk tidak beroperasi.

Menurutnya, itu adalah kebijakan dari instansi lain.

“Jadi gini, kami ini memberikan early warning (peringatan dini), ya, (berupa) rekomendasi-rekomendasi. Boleh (atau) tidak boleh (menambang pasir) itu kan ada instansi-instansi lain,” jelas Sugeng.

“Nah, kami sudah memberikan rekomendasi yang nanti mestinya digunakan oleh masyarakat. Tapi kan kami tidak bisa (bilang) ‘Hei, harus pergi’, kan tidak begitu, ya,” katanya.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Hari Ini, Ini Komentar Sultan HB X

“Kan masyarakat masing-masing, ya. Jadi kami nggak bisa (bilang) ‘Kalau nggak pergi nanti…’ apa gitu, ya, nggak. Kita hanya (menyampaikan) konsekuensi saja,” imbuh Sugeng.

“Kami ini prinsipnya untuk meminimalisir korban. Nah, kira-kira seperti itu. Jadi, prinsip kami adalah seperti itu,” tutur Sugeng.

“Kalau (soal) melarang, tidak membolehkan, atau membolehkan (tambang pasir beroperasi), ini yang (berwenang adalah yang) ngasih izin. Kira-kira seperti itu,” kata Sugeng.

Baca juga: HISTORI Aktivitas Gunung Merapi Sebelum Erupsi Sabtu 11 Maret 2023, Guguran Berkali-kali

Baca juga: FOTO-FOTO Erupsi Merapi Sabtu 11 Maret 2023 Mulai Awan Panas Hingga Hujan Abu

Baca juga: Kondisi Terkini Desa Krinjing Magelang Setelah Diguyur Abu Vulkanik Merapi

Baca juga: Kronologi Gunung Merapi Erupsi Berdasarkan Data BPPTKG Yogyakarta