BREAKING NEWS : Tiga Pelajar SMP Pelaku Penganiayaan di Grabag Magelang Tertangkap, Ini Kata Polisi

Tiga pelaku yang harus berurusan hukum ini berinisial HS (16), JN (16) dan ANP (16), ketiganya diketahui saat ini masih duduk di bangku SMP

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Polisi menunjukkan barang bukti kasus penganiayaan pelajar di Grabag, Magelang, Rabu (8/3/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Polresta Kabupaten Magelang akhirnya berhasil mengungkap pelaku penganiayaan terhadap tiga orang pelajar SMP yakni MR (15), FOP (16), dan OAP (17).

Mereka bertiga dianiaya di Jalan Kampung Dusun Kayupuring, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Minggu (5/3/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Adapun ketiga pelaku yang harus berurusan hukum ini berinisial HS (16), JN (16) dan ANP (16).

Mirisnya, ketiga pelaku diketahui saat ini masih duduk di bangku SMP kelas VIII.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengatakan kejadian penganiayaan berawal dari tantangan  tawuran yang dikirim melalui akun media sosial.

Jadi, baik korban maupun pelaku memiliki akun media sosial di luar pengetahuan sekolah.

Akun ini berfungsi untuk menunjukkan aktivitas dan kegiatan masing-masing.

"Dari pemeriksaan  para pelaku, ternyata awalnya ada tantangan dari akun media sosial yang menantang pelaku dengan  kata-kata 'Kalau Berani Ayo, Kita Siap', itu dikirim sebelum kejadian. Salah seorang korban memang bagian dari pengelola akun itu, jadi bukan salah sasaran," ujarnya saat konferensi pers di Ruang Media Mapolresta Magelang, pada Rabu (8/3/2023).

Lanjut dia, saat membaca pesan itu para pelaku pun membalas dan mengiyakan ajakan tersebut.

Kemudian, pelaku  ANP pulang ke rumah mengambil celurit.

Sekira pukul 01.30 WIB, pelaku menuju lokasi yang ditentukan korban yakni di wilayah Grabag.

Sesampai di pertigaan Kayupuring mereka  berpapasan dengan sepeda motor korban.

"Kemudian, pelaku mengejar motor korban. Saat mendekati tikungan motor korban hilang kendali dan terpeleset ke selokan. Pelaku ANP langsung mengayunkan celuritnya  dari arah samping mengenai para korban. Setelah itu, para pelaku meninggalkan korban yang sudah tidak berdaya,"ujarnya.

Ia menambahkan, saat melakukan aksi penganiayaan para pelaku dalam kondisi sadar atau tidak di bawah pengaruh minuman keras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved