Polisi Lakukan Penyelidikan Tiga Pelajar SMP di Grabag Magelang yang Dianiaya dengan Senjata Tajam

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kejadian nahas menimpa tiga orang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Grabag, Kabupaten Magelang.

Ketiganya dianiaya dengan senjata tajam di Kayupuring, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Minggu (5/3/2023), dini hari.

Ketiga korban yakni MR (15), FO (16) dan UA (17). Ketiganya mengalami luka-luka untuk korban MR luka di punggung dan telinga kanan, kemudian FO luka sobek di jari tangan.

Baca juga: Permintaan Kredit Diperkirakan Meningkat 10 Persen Jelang Puasa

Kemudian, untuk UA mengalami luka karena terjatuh dari motor.

Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. 

Adapun kronologi kejadian berawal saat korban terdiri dari 6 orang berboncengan menggunakan dua sepeda motor.

Mereka hendak menonton pertunjukan masyarakat. 

"Lalu, saat pulang mereka berpisah. Tiga orang ini yang menjadi korban," ungkapnya pada Senin (6/3/2023).

Kemudian, ketiga korban melintasi lokasi kejadian di daerah Kayupuring.

Tepat di halte Kayupuring, korban nglakson orang bergerombol.

"Setelah nglakson terus dikejar (sama gerombolan tadi). Dikejar masuk gang, jatuh ke selokan tiba-tiba dianiaya," ucapnya.

Untuk sementara, kata Ruruh, diduga pelaku penganiayaan sebanyak sembilan orang.

Mereka berboncengan dengan tiga sepeda motor.

"Kalau sesuai olah TKP, kami akan cari keterangan saksi-saksi di TKP. Karena kejadian itu pukul 01.00 dan sepi. Nanti kami lakukan penyidikan, mudah-mudahan bisa kita ungkap. Pakai senjata tajam, diduga celurit. Kejadian ini bukan biasa-biasa saja, tapi mereka sudah menganggap hal biasa buat mereka," ucapnya. (ndg)