Bantu Pemerintah Entaskan Kemiskinan di Wilayah Selatan, Kadin DIY Bakal Lakukan Pembinaan di Desa

Kadin DIY akan fokus melakukan pembinaan di desa-desa di 15 kapanewon miskin di DIY untuk upaya mengentaskan kemiskinan

Tribun Jogja/ Christi Mahatma Wardhani
Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin DIY, Hermawan Ardiyanto 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY berupaya membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di DIY dengan desa-desa di wilayah Selatan DIY, seperti Gunungkidul, Kulon Progo dan Bantul.

Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin DIY, Hermawan Ardiyanto, mengatakan salah satu penyebab kemiskinan adalah pengangguran.

Otomatis orang yang tidak bekerja tidak memiliki pendapatan, dan tidak bisa belanja untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Kultur masyrakat kan lebih senang tinggal di daerahnya, nggak mudah untuk pindah daerah. Padahal di daerahnya nggak ada lapangan pekerjaan. Sehingga arah Kadin DIY ke depan adalah menciptakaan lapangan kerja di desa. Tentu dengan pendekatan tersendiri dari Kadin,"katanya, Minggu (05/03/2023).

Ia melanjutkan Kadin DIY akan fokus melakukan pembinaan di desa-desa di 15 kapanewon miskin di DIY.

Nantinya pihaknya akan membuat klaster, sesuai dengan potensi di desa masing-masing.

Sehingga pembinaan hingga bantuan permodalan yang diberikan untuk desa satu dan lainnya akan berbeda.

"Intinya kami berupaya untuk mencipyakan ekonomi baru dengan melakukan pembinaan ke desa-desa. Kan ada 15 kecamatan kantong miskin di DIY, kami juga akan fokus ke sana. Nanti akan kami pilih, dan disesuaikan dengan klaster potensi daerah. Kalau pertanian ya pertanian, kalau pariwisata ya pariwisata, yang anyaman ya anyaman, jadi beda-beda,"lanjutnya.

Selain pengusaha, pengurus Kadin DIY dan Pemda DIY, pihaknya berharap dapat menggandeng perguruan tinggi melalui program KKN (kuliah kerja nyata).

Ia mendorong pelaksanaan KKN perguruan tinggi bisa difokuskan di DIY.

"Kami merekomendasikan agar perguruan tinggi bisa memfokuskan KKN di DIY. Misalnya UGM itu kan 70 persen di luar DIY, 30 persennya di DIY. Nah kalau dibalik bisa tidak. Sehingga bisa bersama-sama melakukan pembinaan di desa. Karena terkadang masayrakat  itu btuh motivasi, atau figur," terangnya. 

Sebelumnya, Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi mengungkapkan Kadin DIY bakal memperkuat sinergi dan kolaborasi Visi Gubernur dalam RPJMD DIY Tahun 2022-2027 yang dikemas dalam Panca Mulia.

Sebagai mitra strategis Pemda DIY dan aktor utama dalam pembangunan ekonomi yang inklusif, Panca Mulia perlu menjadi arahan bersama.

"Visi Panca Mulia meletakkan Wilayah Selatan DIY sebagai subyek prioritas pembangunan, yang tentunya menjadi arah bersama. Harapannya Kadin DIY dapat menjadi pendorong terwujudnya Panca Mulia di DIY,"ujarna. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved