Berita Bantul
Abdul Halim Sebut Manfaat Padat Karya Bagai Pisau Bermata Ganda
Program Padat Karya yang bergulir tiap tahun dinilai efektif untuk membantu masyarakat miskin, selain dalam hal perbaikan infrastruktur.
Penulis: Santo Ari | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Program Padat Karya yang bergulir tiap tahun dinilai efektif untuk membantu masyarakat miskin, selain dalam hal perbaikan infrastruktur. Program ini melibatkan masyarakat sendiri sebagai pekerjanya dan hasilnya juga akan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, bahwa program padat karya diibaratkan sebagai pisau bermata ganda. Di satu sisi program ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Padat karya ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, artinya bisa memiliki kontribusi untuk penanggulangan kemiskinan,” ujarnya Rabu (1/3/2023).
Karena itu, syarat bagi warga masyarakat yang terlibat dalam program ini adalah orang-orang yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem.
Sementara di sisi lain, melalui program ini terjadi percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan. Menurut Bupati Abdul Halim, jika warga masyarakat yang mengerjakan infrastrukturnya, hasilnya akan lebih baik.
“Terbukti hasilnya lebih bagus dari pada dipihak-ketigakan. Masyarakat punya rasa handarbeni (memiliki) dan punya kepentingan agar infrastruktur harus bagus, karena mereka yang membuat merekalah yang memanfaatkan,” katangnya.
Abdul Halim Muslih mengatakan, lantaran manfaatnya begitu besar, maka Pemkab Bantul bersama dewan (DPRD) sepakat meningkatkan alokasi padat karya. Adapun sumber anggaran dari padat karya adalah APBD Kabupaten Bantul dan APBD DIY dengan mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Di mana pada Tahun Anggaran 2022 kemarin, terdapat 215 titik senilai Rp30,2 miliar kemudian ditambah APBD perubahan sebanyak 59 titik senilai Rp5,9 miliar.
Dan pada tahun ini, terdapat peningkatan jumlah siyakni 355 titik lokasi senilai Rp47,2 miliar. “Jadi disepakati, tren-tren padat karya dialokasikan dengan jumlah yang lebih besar,” ucapnya.
Dampak positif program padat karya ini juga diungkapkan Lurah Wijirejo, Wisnu Riyanto.. Menurutnya, padat karya ini dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Otomatis kalau jalan halus, infrastruktur bagus atau baik semua, maka proses masyarakat mencari rejeki otomatis lebih enak, nyaman dan juga mengurangi risiko kecelakaan di jalan,” ucapnya.
Ia menerangkan, di tahun ini ada 5 titik padat karya yang ada di Kalurahan Wijirejo, yakni masing-masing satu titik di padukuhan Kwalangan, Padukuhan Bergan, Padukuhan Gesikan 4 dan dua titik di Padukuhan Pandak. Rata-rata pengerjaan yang dilakukan adalah cor jalan. (nto)
Abdul Halim
Bupati Abdul Halim Muslih
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih
Abdul Halim Muslih
Bupati Bantul
DPR RI Komitmen Jaga Demokrasi Saat Rapat dengan Bawaslu Bantul |
![]() |
---|
Polisi dan Tentara di Bantul Patroli Pengawasan Titik Rawan |
![]() |
---|
Bagi-bagi Paket Sembako Asperindo DIY di Dlingo Bantul |
![]() |
---|
Upacara Bendera Merah Putih di Bantul Pakai Tiang Bambu Lokal Sepanjang Delapan Meter |
![]() |
---|
Penyebab Lahan Wedi Kengser Sultan Ground di Bantul Kebakaran Tak Diketahui |
![]() |
---|