Berita Bantul

Pemkab Bantul Jadikan Budidaya Lele Padat Lebar Unggulan Usaha untuk Entaskan Kemiskinan

Pemerintah Kabupaten Bantul akan menjadikan budidaya ikan lele padat tebar, sebagai satu jenis usaha unggulan untuk mengentaskan kemiskinan.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menebarkan pakan ke kolam lele padat lebar di Dusun Polosiyo, Gunturgeni, Poncosari, Srandakan, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul akan menjadikan budidaya ikan lele padat tebar, sebagai satu jenis usaha unggulan untuk mengentaskan kemiskinan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan hal itu saat menyaksikan langsung budidaya ikan lele padat tebar yang dikembangkan oleh Kelompok Patil Berkah Jaya Dusun Polosiyo, Gunturgeni, Poncosari, Srandakan, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Budidaya Ikan Lele Padat Tebar

Baca juga: Abdul Halim Dorong Pembudidaya Ikan Tingkatkan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

“Keberhasilan kelompok ini dalam budidaya ikan lele padat tebar harus ditularkan kepada kelompok budidaya ikan lele lain. Agar apa? Agar semua kelompok mendapat keuntungan yang besar,” ucap Bupati Abdul Halim.

Selain budidaya ikan lele padat tebar, Bupati Bantul akan mencarikan jenis usaha lain untuk mendukung program pengentasan kemiskinan. Yakni, mencari pioner dalam usaha tersebut, misalnya budidaya ikan gurami, kambing, dan hortikultura.

"Dengan pola, para champion di setiap bidang usaha diminta membagikan ilmunya kepada kelompok lain," lanjut Abdul Halim Muslih.

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Istriyani menyebutkan, ada 400 kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Bantul. Hal itu menjadi potensi besar ini, tapi belum mampu memberikan produksi yang memuaskan.

“Saat ini kelompok yang ada ini baru mampu memenuhi 46 persen kebutuhan konsumsi ikan warga Bantul. Untuk memenuhi kebutuhan 54 persen lainnya, masih harus mendatangkan luar daerah. Potensi besar ini, justru dinikmati warga luar Bantul karena memiliki volume produksi yang lebih besar,” katanya.

Karena itu, DKP Bantul menyambut positif upaya Pemkab Bantul dalam menyebarluaskan teknologi melalui percontohan kelompok yang sudah berhasil. Agar kelompok lain bisa melihat dan belajar langsung bukti keberhasilannya. (rls/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved