Wonderful Riau Island

5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Batam Wajib Beli saat di Kepri: Luti Gendang, Otak-otak, Batik Batam

Inilah rekomendasi oleh-oleh khas Batam yang bisa Anda beli saat berkunjung ke Kepulauan Riau alias Kepri. Ada batik khas Batam, otak-otak, dll.

Kolase Tribunjogja.com, Sumber Foto BUMN, Kemendikbud, Disbudpar Batam
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Batam Wajib Beli saat di Kepri: Luti Gendang, Otak-otak, Batik Batam 

TRIBUNJOGJA.COM - Jalan-jalan dan liburan rasanya kurang lengkap bila belum beli oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Apabila Anda sedang liburan ke Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ada beberapa oleh-oleh unggulan yang wajib dibeli.

Dirangkum Tribunjogja.com dari TribunBatam.id, berikut lima rekomendasi oleh-oleh khas Batam terbaik yang bisa Anda cari.

1. Luti Gendang

Luti Gendang camilan khas Anambas, oleh-oleh khas Batam, Kepulauan Riau
Luti Gendang camilan khas Anambas, oleh-oleh khas Batam, Kepulauan Riau (DOK. Situs Web Resmi Kemendikbud)

Luti Gendang adalah camilan oleh-oleh khas Batam yang banyak dicari wisatawan.

Bagi yang belum tahu, Luti Gendang adalah roti goreng dengan yang berisi ikan suwir dan cabai.

Camilan yang satu ini dimasak dengan cara digoreng, mirip seperti odading atau yang biasa dikenal sebagai “galundeng” di Yogyakarta.

Tekstur Luti Gendang juga mirip seperti odading. Bagian luar terasa garing, tetapi bagian dalamnya lembut.

Jika odading punya rasa manis, Luti Gendang punya rasa gurih dan pedas. 

Suwiran ikan membuat rasa Luti Gendang jadi makin nikmat dan nendang.

Sebagai informasi, sebenarnya, Luti Gendang berasal dari Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.

Namun, kini Luti Gendang bisa ditemui di berbagai toko oleh-oleh kawasan Batam.

Menurut keterangan penjual, Luti Gendang bisa bertahan 3-4 hari jika dibawa dalam suhu ruangan.

Roti goreng yang satu ini bahkan bisa bertahan sampai 1 bulan jika disimpan di dalam freezer.

Beberapa toko oleh-oleh yang menjual Luti Gendang antara lain Mamah Factory dan Gardinio Cake Factory atau Restoran Mie Tarempa'k.

Harga Luti Gendang berkisar Rp 3.000-an per potong. Untuk kemasan 25 potong, harganya sekitar Rp 80.0000-an.

Baca juga: Segini Harga Menginap di Harris Resort Barelang Batam, Healing Mewah di Hotel Ocean View Kepri

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Pantai Batu Kasah Wajib Masuk Wishlist Tujuan Traveling di Natuna Kepri

2. Otak-otak

Otak-otak khas Batam, Kepulauan Riau
Otak-otak khas Batam, Kepulauan Riau (DOK. Situs Web Resmi Rumah BUMN)

Pencinta frozen food tentu sudah tidak asing dengan camilan Otak-otak.

Nah, di Batam, Kepulauan Riau, otak-otak biasa dijadikan oleh-oleh. Camilan yang satu ini memang populer di kalangan masyarakat sekitar.

Otak-otak oleh-oleh khas Batam terbuat dari olahan seafood yang dimasak dengan cara dibakar dalam bungkusan daun kelapa.

Beberapa produk makanan laut yang biasa dijadikan otak-otak antara lain ikan, cumi-cumi, udang, dan kepiting.

Otak-otak khas Batam memiliki tekstur lembut dan rasa yang pedas.

Anda bisa menemukan otak-otak khas Batam di berbagai tempat, terutama di area pesisir dan destinasi wisata Kepulauan Riau, termasuk Pulau Batam.

Otak-otak juga bisa ditemukan di kawasan Jembatan Bengkong Laut, Jembatan Barelang, Tanjunguma, Belakangpadang, sampai di mal.

3. Ikat Kepala Tanjak

Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda memasangkan tanjak kepada Kedubes Amerika Serikat, Mr. Sung Yeng Kim di kediamannya, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, provinsi Kepri, Rabu (30/3/2022).
Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda memasangkan tanjak kepada Kedubes Amerika Serikat, Mr. Sung Yeng Kim di kediamannya, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, provinsi Kepri, Rabu (30/3/2022). (TribunBatam.id/Diskominfo Natuna)

Ingin beli oleh-oleh khas Batam yang tahan lama? Mungkin ikat kepala Tanjak bisa jadi pilihan Anda.

Sebagai informasi, Tanjak adalah atribut pakaian adat khas Melayu yang berbentuk ikat kepala.

Tanjak memiliki ornamen bulan dan bintang. Biasanya, Tanjak dibuat dari kain songket, dengan bentuk asimetris yang lancip di bagian atasnya.

Dalam Adat Melayu, Tanjak biasa dipakai sebagai hiasan kepala pelengkap pakaian adat Melayu untuk laki-laki.

Seiring berjalannya waktu, Tanjak banyak dibeli wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh khas Batam.

Tanjak bisa ditemukan di berbagai sentra kerajinan tangan di Batam, Kepri. Ada juga Tanjak yang dijual di mal.

Anda bisa membeli Tanjak di Sentra Oleh-oleh Mall Botania 2, Bengkel Tanjak Rumah Hitam, Sungai Harapan, atau Bujang Betanjak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Harga Tanjak bermacam-macam, mulai dari Rp 70.000-an sampai Rp 600.000-an.

4. Olahan Eceng Gondok

Display aneka produk kerajinan eceng gondok Isna Puring
Display aneka produk kerajinan eceng gondok Isna Puring (Dokumentasi Isna Puring untuk Tribunbatam.id)

Rekomendasi oleh-oleh khas Batam selanjutnya adalah olahan eceng gondok.

Seperti diketahui, area rawa-rawa di Batam memiliki banyak populasi tanaman air eceng gondok.

Nah, berkat kreativitas warga Batam, eceng gondok diolah menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi.

Tanaman eceng akan dikeringkan, kemudian dibentuk menjadi anyaman. Anyaman ini bisa dibuat tas jinjing, pot tanaman, kotak tisu, karpet, sampai kursi.

Terbuat dari bahan organik, kerajinan eceng gondok ini tergolong awet dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

Sejumlah brand kerajinan tangan eceng gondok khas Batam yang terkenal ada Dewdiva Craft, Mangsang, dan Nongsa atau Isna Puring

Harga kerajinan eceng gondok khas Batam dibanderol mulai Rp 35.000 sampai Rp 300.000.

5. Batik Khas Batam

MOTIF BATIK KHAS BATAM - Ada total 10 motif batik khas Batam yang telah dipatenkan. FOTO: ILUSTRASI.
MOTIF BATIK KHAS BATAM - Ada total 10 motif batik khas Batam yang telah dipatenkan. FOTO: ILUSTRASI. (freepik.com)

Rekomendasi oleh-oleh khas Batam yang tahan lama selanjutnya adalah batik khas Batam.

Berbeda dari batik khas Yogyakarta yang didominasi warna hitam, cokelat, dan putih, batik khas Batam cenderung warna-warni.

Adapun motif atau coraknya juga unik, yaitu mengusung konsep laut. Ada yang berbentuk ikan, ombak, dan lainnya.

Malam puncak Batam Batik Fashion Week 2022 digelar di Dataran Engku Puteri Batam, Jumat (23/12/2022).
Malam puncak Batam Batik Fashion Week 2022 digelar di Dataran Engku Puteri Batam, Jumat (23/12/2022). (ISTIMEWA)

Dikutip dari TribunBatam.id, pemerintah sempat menggelar acara untuk mempromosikan batik Batam pada Desember 2022 lalu melalui acara Roadshow Batam Batik Fashion Week.

Acara tersebut digelar di beberapa kota di Kepri yakni di Tanjungbalai Karimun, Tanjungpinang, Lingga, dan Anambas.

Marlin, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam mendukung penuh acara promosi batik Batam itu.

"Motif batik yang kita perkenalkan adalah asli buatan pengrajin Batam. Meski baru beberapa tahun memulai tapi semangat kita bergelora untuk mengembangkan produk industri dan usaha kecil menengah Kota Batam," katanya, seperti dikutip Tribunjogja.com dari TribunBatam.id.

Sebagai informasi, harga batik khas Batam berkisar Rp 250.000 sampai Rp 3.500.000.

Baca juga: Pencinta Seafood Merapat! Ini 5 Resto Seafood Enak Dekat Pantai Piayu Laut Kota Batam Kepri

Baca juga: Potret Jembatan Kuning Karimun Kepri, Wisata Asyik Para Penikmat Senja, Punya View Sunset Cantik

Demikian rekomendasi oleh-oleh khas Batam yang layak untuk dibeli. Kira-kira mana favorit Anda? (Tribunjogja.com/ANR)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved