Kasus Mario Dandy

Mario Dandy Satriyo Ditegur Warga Muja Muju Jogja karena Geber Moge

Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang sudah mengajukan pengunduran diri dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu ternyata memil

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Azka R
Rumah ayah Mario Dandy Satriyo itu berada di Jalan Ganesha, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja. 

TRIBUNJOGJA.COM JOGJA - Mario Dandy Satriyo tersangka penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor, Cristilo David Ozora ternyata memiliki kedekatan dengan Jogja.

Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo yang sudah mengajukan pengunduran diri dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu ternyata memiliki rumah di Kota Jogja.

Rumah ayah Mario Dandy Satriyo itu berada di Jalan Ganesha, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.

Semasa remaja, Mario Dandy Satriyo juga sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

Mario Dandy Satriyo tercatat lulus sekolah pada 2019.

Selanjutnya Mario Dandy Satriyo memang pernah mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang, namun tak sampai lulus.

Mario Dandy Satriyo pindah sekolah sesuai dengan keterangan pindah sekolah No.Sket/566/VII/2001 tanggal 5 Juli 2021.

Sebelum kasus penganiayaan ramai diberitakan, Mario Dandy Satriyo sering singgah di rumah ayahnya di Jalan Ganesha, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja.

Ada cerita pula pula Mario Dandy Satriyo sempat ditegur warga karena menggeber motor gedenya di salah satu ruas jalan perkampungan di kawasan itu.

"Naik moge, suaranya, kan, kenceng, (knalpotnya) blombong, jadi begitu suaranya.

"Dulu pernah ditegur sama warga. Satpam yang dulu jaga juga beberapa kali menegur itu, ya,"kata Pengurus RT setempat, Sugiarto, kepada Tribunjogja.com, Senin (27/2/23).

Beberapa waktu yang lalu, kata Sugiarto, kisaran dua-tiga minggu yang lalu, Mario sempat kembali mampir di rumah yang berada tepat di seberang kediamannya tersebut.

Kala itu, Mario yang sedang mengajak anjing peliharaannya jalan-jalan di sekitar kompleks pun menyapa istrinya, dengan melempar senyum.

"Dua minggu lalu ke sini. Istri saya yang lihat. Mario bawa anjingnya jalan-jalan.

"Tapi, cuma senyum saja, mungkin sungkan. Belum pernah kontak atau ngobrol, ya, lebih sering dengan pembantunya," katanya.

"Mario memang yang paling sering kelihatan di sini, dibandingkan anak-anaknya yang lain. Terutama dulu, beberapa tahun lalu, waktu masih sekolah di Taruna Nusantara (Magelang)," urai Sugiato.

Rumah Viral di Medsos

Rumah mewah milik Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo sempat ramai diberbincangkan di media sosial.

Ppenelusuran TribunJogja.com Senin (23/2/23), rumah tersebut ternyata berada di Jalan Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Jogja.

Jika dibandingkan dengan rumah tetangga di kanan kirinya, bangunan milik Rafael Alun Trisambodo itu memang terlihat paling megah dan mencolok, dengan arsitektur klasik yang cukup menawan.

Lokasinya tidak jauh dari Kantor Kelurahan Muja Muju, yang berdiri di ujung jalan sebelah utara rumah mewah milik pejabat Direktorat Jenderal Pajak tersebut.

Pagar hitam setinggi sekitaran 3 meter, serta pagar tembok setinggi 4 meter sangat rapat mengelilingi bangunan, sehingga tidak ada celah bagi orang di luar untuk sekadar mengintip kondisi di dalam rumah.

Sugiarto, mengatakan, lahan itu dibeli oleh Rafael Alun Trisambodo, pada kisaran 2016 silam.

Menurutnya, rumah mewah yang berada tepat di seberang kediamannya tersebut mempunyai luas hingga 2.000 meter persegi.

Bangunan itu bisa dibilang yang paling megah, mengingat rata-rata rumah di komplek setempat hanya berdiri di atas lahan dengan luasan 300 hingga 400 meter persegi saja.

"Dulu pas mau membangun juga datang ke sini, istilahnya minta izin dulu, kan, datang sama ibunya waktu itu," tandas Sugiarto, Senin (27/2/23).

Namun, meski rumahnya kini sudah berdiri kokoh, Rafael dan keluarga terbilang jarang singgah di sana, atau hanya menjadikannya sebagai lokasi transit saja.

Bahkan, ia menyebut, terakhir berjumpa dengan Rafael adalah ketika diundang dalam acara pemberkatan rumah bersama tetangga di kiri dan kanannya, beberapa saat sebelum pandemi Covid-19.

"Paling datang ke sini cuma pas hari-hari besar, hari libur saja. Jarang juga (sosialisasi sama warga) itu, paling cuma pembantunya yang sering ke sini, kalau membayar iuran, iuran sampah," ujarnya.

"Kalau datang juga pakai mobil, langsung masuk ke dalam."

"Mobilnya gonta-ganti juga, jadi nggak tahu itu yang datang Pak Alun, atau anak-anaknya, langsung masuk ke dalam, kan," tambah Sugiarto.

Tetapi, dirinya mengaku tidak tahu menahu soal kabar banyak mobil mewah yang diparkirkan di garasi rumah milik Rafael Alun Trisambodo itu.

Bukan tanpa alasan, sepanjang bertetangga dengan Rafael, ia pun hanya sekali saja masuk ke kediaman tersebut, namun tidak sampai menelusuri lebih jauh ke dalam.

"Masuk ke rumah Pak Alun, ya, baru sekali, waktu pemberkatan rumah. Itu pun kita cuma di depan saja, nggak sampai masuk ke dalam. Tapi, memang ada kolam renang dan ada satu dua mobil, sama ada motor gede juga," jelas Sugiarto. (Tribunjogja.com/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved