Pemilik Sepeda Motor Parkir di Pinggir Sungai Dengkeng Klaten Pulang dengan Selamat

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemilik sepeda motor yang ditemukan terparkir di pinggir tanggul Sungai Dengkeng di Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Rabu (8/2/2023) lalu, akhirnya pulang ke rumahnya dalam kondisi selamat.

Pemilik motor yang diketahui berinisial BR (47) warga Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo itu pulang ke rumahnya, Senin (20/2/2023) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Baca juga: Rusia Peringatkan Operasi Palsu Ukraina Gunakan Zat Radioaktif

Ia sempat dicari oleh tim gabungan relawan di Sungai Dengkeng Klaten karena diduga tercebur di dalam sungai tersebut karena sepeda motornya ditemukan terparkir selama tiga hari di pinggir sungai itu.

"Betul, pulangnya tadi malam sekitar pukul 01.00 WIB. Jadi saat itu keluarga sedang salat tahajud terus ada yang ngetok pintu dan ternyata BR," ucap Kapolsek Karangdowo, Iptu Masna saat dikonfirmasi Senin siang.

Menurut Masna, BR pulang secara selamat namun kondisinya masih belum bisa diajak berbicara.

"Sementara biar santai dulu, terkait kondisi psikis nanti kita koordinasi untuk lakukan pemeriksaan dengan tim kesehatan," ucapnya.

Adapun sepeda motor milik BR, lanjutnya otomatis akan dikembalikan oleh kepolisian ke pemiliknya.

Kepala Desa Ringin Putih, Muhammad Ridwan membenarkan jika BR sudah pulang ke rumahnya.

"Pulangnya semalam, sekitar pukul 01.00 WIB. Dia berada di sekitar Juwiring dan Delanggu. Sekarang sudah normal tapi kondisinya agak lemas," ucapnya.

Ia menyebut, BR pulang sendiri ke rumahnya.

"Tadi saya nanya, pergi kenapa, bapaknya jawab bingung. Mungkin karena masih lemas ya. Untuk kesehatan nanti kita cek. Dia karakternya memang pendiam," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Karangjoho, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dikagetkan dengan adanya sepeda motor yang parkir selama tiga hari.

Sepeda motor matik itu, diketahui warga, parkir di pinggir tanggul Sungai Dengkeng yang melintas di desa itu sejak Minggu (5/2/2023).

Namun, pada Rabu (8/2/2023) malam hingga Kamis (9/2/2023) dilakukan penyisiran oleh relawan, masyarakat dan kepolisian.

Penyisiran dilakukan untuk mencari keberadaan dari pemilik sepeda motor tersebut.