Berita Sleman Hari Ini

Harga Beras di Sleman Masih Stabil di Harga Tinggi

Harga beras di Kabupaten Sleman masih stabil di harga tinggi. Pantauan di pasar tradisional Gamping, harga beras kualitas medium dijual Rp 11.500

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Sigit Yuniadi penjual beras di Pasar Gamping, Sleman 

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti mengatakan faktor penyebab kenaikan harga beras di Kabupaten Sleman beragam.

Satu di antaranya, belum memasuki masa panen raya di tingkat petani. Masa panen raya padi, berdasarkan informasi yang diterima, biasanya di akhir Maret ataupun diawal bulan April.

Bertepatan dengan bulan Ramadhan 2023. 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Selasa 21 Februari 2023, Daftar Wilayah Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

"Menjelang ramadhan ini kemungkinan juga terus naik. Karena itu, kami akan koordinasi dengan TIPD (tim pengendali inflasi daerah), dinas pertanian maupun Bank Indonesia. Nantinya kami akan menggelar lagi pasar murah menjelang ramadhan atupun menjelang lebaran," kata Nia. 

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, harga beras cenderung naik di Kabupaten Sleman karena dipengaruhi faktor cuaca ektrim sehingga menyebabkan panen di tingkat petani tidak maksimal.

Untuk menekan harga, pihaknya saat ini menyelenggarakan pasar pangan murah di 17 Kapanewon. 

"Kita sekarang menggelar pasar murah di 17 Kapanewon untuk mengantisipasi gejolak harga beras. Masyarakat ber- KTP Sleman bisa membeli dengan harga murah. Beras medium harganya Rp 9 ribu. Lebih murah dari harga pasar," kata Kustini.

Meskipun harga beras di pasaran tinggi, Bupati memastikan stok di Sleman masih aman. Ia meminta masyarakat bijak dalam berbelanja. (rif) 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved