Konflik Suriah Vs Israel

Rudal Israel Hantam Damaskus, Sekurangnya Lima Warga Sipil Tewas

Militer Israel menggempur sejumlah target di Damaskus menggunakan tembakan rudal yang menghantam permukiman sipil.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AFP
(Ilustrasi) Serangan rudal jet tempur di Suriah - Serangan udara Israel menghantam pelabuhan Latakia di Suriah. 

TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUS – Militer Israel menggempur sejumlah sasaran di Damaskus, Suriah, Sabtu dini hari (18/2/2023) waktu setempat.

Setidaknya satu rudal menghantam lingkungan permukiman penduduk di Kafar Souseh, Damaskus semalam.

Sekurangnya 5 orang dilaporkan tewas, belasan luka-luka, serta menghancurkan bangunan hunian penduduk. Data ini masih terus diverifikasi. 

Kantor berita negara SANA melaporkan perkembangan ini Minggu (19/2/2023) pagi. Rudal Israel diperkirakan ditembakkan dari Dataran Tinggi Golan.

Meskipun pertahanan udara Suriah diaktifkan, setidaknya satu dari rudal musuh langsung mengenai bangunan perumahan bertingkat di Kafar Souseh.

Baca juga: Israel Serang Jalur Gaza, Fakta-fata Penting Ini Perlu Anda Ketahui

Baca juga: Jet Tempur Israel Serang Tempat Pembuatan Amunisi Milik Hamas

Serangan udara ini terjadi di tengah-tengah bencana gempa yang menghancurkan sejumlah kota di Suriah. Tim penyelamat dan kemanusiaan masih bekerja saat agresi Israel terjadi.

Pasukan Pertahanan Israel belum mengakui serangan itu, sejalan dengan kebijakan lama mereka untuk tidak membahas operasi di luar negeri.

Namun, mengutip klaim sebelumnya tentang hak pre-emptive untuk membela diri terhadap Iran, Israel menyatakan sah melakukan "ratusan" pemboman dan serangan rudal terhadap Suriah sejak 2011.

Suriah telah berulang kali memprotes serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatannya, namun sia-sia.

Serangan rudal ini operasi besar pertama sejak serangkaian gempa dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Suriah dan Turki utara kurang dari dua minggu lalu.

Türki yang bertetangga, yang menderita kematian dan kehancuran yang luar biasa, menerima lebih banyak perhatian dan bantuan internasional, dengan penyelamat dari seluruh dunia terbang untuk membantu.

Dalam kasus Suriah, hanya beberapa negara saja yang datang membantunya, dengan pemerintah di Damaskus menyalahkan sanksi barat dan blokade ekonomi yang dipimpin AS.

Sanksi selama bertahun-tahun yang dijatuhkan AS dan sekutunya memperburuk krisis dan menghambat upaya bantuan.

Koresponden Al Mayadeen di Damaskus mengatakan agresi Israel menargetkan daerah di pedesaan Damaskus, di Kafr Sousa, dan Tal Al-Masih dekat kota Shahba, utara Al-Suwayda.

Ledakan kuat terdengar beberapa kali di Damaskus. Sumber di Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan laporan awal menyebutkan, lima warga sipil tewas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved