Konflik Suriah Vs Israel
Rudal Israel Hantam Bandara Damaskus Tewaskan Dua Tentara Suriah
Jet tempur Israel melepaskan rudal jarak jauh dari arah Galilea atau Danau Tiberias, menghantam sasaran di Bandara Damaskus Suriah.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUS – Dua tentara Suriah tewas menyusul serangan rudal Israel ke Bandara Internasional Damaskus, Suriah, Senin (2/1/2023) dini hari WIB.
Setelah sempat ditutup operasinya menyusul serangan Zionis itu, bandara telah dibuka kembali untuk penerbangan umum.
Kementerian Pertahanan Suriah menjelaskan, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang lapangan terbang dan sekitarnya sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Rudal tersebut datang dari arah Laut Galilea, juga disebut Danau Tiberias, yang terletak di wilayah Israel, sekitar 100 kilometer barat daya ibu kota Suriah.
“Agresi tersebut menyebabkan dua personel militer tewas dan dua lainnya luka-luka, menyebabkan kerusakan material dan membuat bandara tidak dapat digunakan,” kata Kemenhan Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel belum mengkonfirmasi serangan itu, sejalan dengan kebijakan lama mereka untuk tidak membahas operasi di luar negeri.
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Pangkalan Udara Shayrat di Homs Suriah Tengah
Baca juga: Israel di Balik Serangan Drone Konvoi Tangki Minyak di Perbatasan Irak-Suriah
Israel telah berulang kali menyerang wilayah Suriah sejak pecahnya perang saudara pada tahun 2011, dengan tujuan menargetkan aset Iran.
Teheran – bersama dengan Moskow – membantu Damaskus dalam perjuangannya melawan kelompok teroris ISIS dan jaringan Al Qaeda.
Selama masa jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu pernah mengakui ratusan serangan semacam itu telah terjadi selama bertahun-tahun.
Bandara Internasional Damaskus, yang terletak 30 kilometer tenggara ibu kota Suriah, dan sebuah lapangan terbang di kota Aleppo, terkena serangan IDF beberapa kali tahun lalu.
Otoritas Suriah mengutuk serangan Israel, dengan mengatakan mereka melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.
Kantor berita SANA melaporkan Kementerian Transportasi Suriah telah mengumumkan pembukaan kembali bandara pada pukul 9 pagi waktu setempat (06.00 GMT).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, melaporkan serangan Israel menghantam bandara serta depot dekat bandara.
Insiden itu menandai kedua kalinya Bandara Internasional Damaskus tidak beroperasi dalam waktu kurang dari setahun.
Pada 10 Juni, serangan udara Israel yang menghantam bandara menyebabkan kerusakan infrastruktur dan landasan pacu yang signifikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.