Berita Sleman Hari Ini
Terungkap, Identitas Mayat Perempuan di Embung Tambakboyo Ternyata Mahasiswi Asal Kebumen
Pada hari Selasa (14/2/2023) sore, korban terlihat berjalan mondar-mandir dan duduk di pinggir Embung Tambakboyo .
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pihak Kepolisian akhirnya mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di Embung Tambakboyo , Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman .
Jenazah yang ditemukan mengapung pada Kamis (16/2/2023) malam itu, diketahui berinisial VAS, berusia 20 tahun asal Kebumen, Jawa Tengah.
Ia merupakan mahasiswi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Kapolsek Depok Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Endar Isnianto menceritakan, jajarannya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendapat laporan penemuan mayat di Embung Tambakboyo sekira pukul 18.30 WIB.
Hasil olah TKP dapat teridentifikasi bahwa korban adalah seorang perempuan.
Baca juga: Mayat Perempuan Bercelana Adidas Mengapung di Embung Tambakboyo Sleman
Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Keterangan dokter RS Bhayangkara, kata dia, hasil sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan hanya ditemukan luka pada bibir korban.
Kemungkinan karena terjatuh atau gigitan binatang air karena korban tenggelam di air.
Hingga kini, Endar mengaku belum bisa memastikan, apakah kematian korban bunuh diri atau tidak.
"Hasil visum belum keluar, belum bisa memastikan (apakah korban bunuh diri atau tidak). Bisa juga terpeleset," katanya, Jumat (17/2/2023).
Endar mengatakan, berdasar keterangan saksi-saksi, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia, tepatnya hari Selasa (14/2/2023) sore, korban terlihat berjalan mondar-mandir dan duduk di pinggir Embung Tambakboyo .
Saat itu, sempat diperingatkan oleh saksi warga di sekitar karena kondisi waktu itu hujan namun korban tidak menghiraukan peringatan tersebut.
Polisi juga mendapat keterangan dari tetangga kos atau teman korban.
Menurut Endar, dari keterangan yang didapat, korban pada hari Senin (13/2/2023) menangis di dalam kamar.
Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Terdampar di Pantai Samas Bantul
Teman-teman kos tidak berani mendekati korban dan bermaksud memberikan waktu untuk menyendiri.
Korban, kata Endar, juga pernah bercerita kepada teman-temannya jika sedang mengalami kesulitan keuangan untuk membayar biaya kuliah maupun kebutuhan hidup sehari-hari.
"Hal itu dikuatkan dengan keterangan dari pihak kampus bahwa korban belum menyelesaikan pembayaran kuliah," kata Endar.
Saat ini, jenazah korban sudah diambil pihak keluarga yang diwakili oleh Pakde korban.
Menurutnya, dari keterangan keluarga bahwa orangtua korban sudah lama berpisah dan tidak diketahui tempat tinggalnya.
Pihak keluarga yang mengambil jenazah korban menolak autopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. ( Tribunjogja.com )
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.