Berita Sleman Hari Ini

Warga Gotong Royong Bersihkan Material Tanah Bergerak di Wukirharjo Prambanan Sleman

Warga masyarakat Wukirharjo bergotong - royong membersihkan material tanah bergerak yang terjadi di Padukuhan Losari 1, Kapanewon Prambanan, Sleman.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Warga gotong royong membersihkan material tanah bergerak yang terjadi di Padukuhan Losari 1, Wukirharjo, Prambanan, Kamis (16/2/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga masyarakat Wukirharjo bergotong - royong membersihkan material tanah bergerak yang terjadi di Padukuhan Losari 1, Kapanewon Prambanan, Sleman.

Bencana tanah bergerak yang terjadi Rabu (15/3/2023) kemarin, mengancam sejumlah rumah warga dan menutup akses jalan. 

"Sekarang (hari ini), warga gotong - royong hanya untuk membuat akses jalan setapak. Kemarin kan sempat tertutup, sampai teras (rumah warga)," kata Jagabaya Wukirharjo, Nor Surahman Suroto, Kamis (16/2/2023). 

Baca juga: Pemkab Purworejo Gulirkan Job Fair 2023 Secara Virtual, Suguhkan 1.800 Lowongan Pekerjaan 

Selain membuat akses jalan setapak agar bisa dilewati, warga juga membuat parit untuk saluran jalan air di samping-samping rumah warga di lokasi.

Gotong- royong juga rencananya akan dilanjutkan besok dengan mengerahkan alat berat. 

Bencana tanah bergerak di Padukuhan Losari 1, Wukirharjo ini terjadi pada Rabu (15/2) dinihari. Menurut Nor Surahman, tebing tanah bergerak tersebut memiliki tinggi lebih kurang 15 meter.

Saat kejadian, berdasarkan informasi dari warga, terdengar suara kretek-kretek dan material tanah dari atas tebing langsung turun ke bawah.

Beruntung, tanah gerak tersebut tidak langsung menimpa rumah. Hanya sampai di bagian teras. 

"Jadi kerusakannya di teras, tertutup dan pondasi batunya ada yang lepas. Paling parah di rumah Pak Ngadimo," kata Nor Surahman yang juga pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB).

Menurut dia, hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/2/2023) kemarin, berdampak 4 titik bencana di wilayah Kalurahan Wukirharjo dan semuanya berupa tanah longsor.

Pihaknya, bersama warga masyarakat dan relawan sudah melakukan penanganan awal dengan menutup terpal di titik longsor agar meminimalisir kemungkinan terjadi longsor susulan. 

"Tapi kami masih kekurangan terpal. Kemarin sudah dapat dari BPBD 2, dinsos 1. Kurangnya 5 sampai 10 terpal untuk 4 titik itu," kata dia. 

Baca juga: Dispar Bantul Dongkrak Kunjungan Wisata dengan Menggandeng Komunitas dan Asosiasi

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro mengatakan tanah bergerak maupun tanah longsor terjadi di beberapa titik di wilayah Prambanan.

Bukan hanya terjadi di Losari 1. Pihaknya bersama tim teknis dari BPBD dan DPUPKP Kabupaten Sleman, hari ini mulai mengobservasi dengan tinjauan langsung ke titik terdampak bencana.

Tim ini terdiri dari ahli geologi dan sudah berpengalaman menangani tanah longsor. Setelah tinjauan, mereka akan segera merumuskan penanganan seperti apa yang akan dilakukan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved