KISAH ODGJ Meninggal Dunia, Tasnya Berisi Uang Rp100 Juta, Cukup untuk Tahlilan Hingga Kurban

Minan merenggang nyawa di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Warga tengah menghitung uang recehan milik pria lansia ODGJ bernama Minan, yang nominalnya mencapai Rp 100 juta. Adapun Minan ditemukan meninggal dunia di depan SPBU Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok, pada Senin (13/2/2023). 

Tribunjogja.com Depok - Namanya Minan, dia adalah seorang pria lanjut usia yang dikenal warga sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pria berumur 70 itu pada Senin (13/2/2023) malam ditemukan meninggal dunia.

Minan merenggang nyawa di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok.

Ada kisah setelah Minan ditemukan meninggal dunia.

Di dalam tasnya ditemukan uang dengan nilai lebih kurang Rp 100 Juta.

Cerita itu diungkapkan adik Minan yang bernama Minah.

Di dalam tas itu terdapat uang kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000 dan uang logam pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000, dalam jumlah yang banyak.

Warga tengah menghitung uang recehan milik pria lansia ODGJ bernama Minan, yang nominalnya mencapai Rp 100 juta. Adapun Minan ditemukan meninggal dunia di depan SPBU Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok, pada Senin (13/2/2023).
Warga tengah menghitung uang recehan milik pria lansia ODGJ bernama Minan, yang nominalnya mencapai Rp 100 juta. Adapun Minan ditemukan meninggal dunia di depan SPBU Jalan Pramuka, RT 003 RW 001, Grogol, Limo Kota Depok, pada Senin (13/2/2023). (IST)

Uang itu kemudian dihitung beramai-ramai oleh keluarga dan tetangga.

Butuh waktu berjam-jam untuk menghitung seluruh uang tersebut.

"Total (uang kertasnya) sekitar Rp 100 juta. Masih ada itu yang receh logam dihitung sekitar Rp 600.000," kata dia.

Rencananya, uang seratusan juta tersebut bakal digunakan untuk biaya pengajian hingga disedekahkan ke yatim piatu.

"Buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berqurban atas nama dia (Minan) sama mau bikin makam," ujar Minah.

"Kalau ada lebih, sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat. Saya mah ikhlas dunia akhirat," sambung
dia.

Minah, mengaku mendapatkan kabar kakaknya meninggal dari tetangganya.

"Ada orang ngasih tahu Minan meninggal, mana jadi tontonan orang di pom bensin," kata Minah kepada wartawan, Senin malam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved