Kelompk Teroris Suriah Halangi Bantuan Gempa dari Pemerintah Damaskus

Media arus utama barat menutupi kelompok tersebut dan pemimpinnya, buronan teroris Abu Mohamad al-Julani, selama beberapa tahun terakhir.

Pemerintah Washington juga mengklaim bantuan kemanusiaan dari AS dikirimkan ke rakyat Suriah, bukan ke pemerintah Damaskus.

Bantuan itu dikirim melalui Turki dan masuk ke kantong-kantong wilayah yang dikuasai jaringan Al Qaeda dan kelompok bersenjata proksi asing lainnya.

Sejumlah wilayah terparah akibat gempa Turki di Suriah terletak di Allepo, Latakia, Hama, dan Idlib. Kecuali Idlib dan Kurdistan, wilayah-wilayah terdampak telah dikuasai pasukan Damaskus.

Turki pun karena situasi membuka kembali penyeberangan dengan wilayah pemerintah Suriah untuk memfasilitasi bantuan gempa.

Saat ini, hanya persimpangan Bab al-Hawa yang menghubungkan wilayah Turki dengan wilayah tersebut.

Ankara memutuskan semua hubungan dengan Damaskus setelah pecahnya perang di Suriah lebih dari satu dekade lalu, kemudian menjadi salah satu pendukung utama pemberontak.

Saat ini, pasukan Turki hadir di beberapa bagian wilayah utara negara itu, termasuk Idlib Raya.

Dalam beberapa bulan terakhir, upaya Rusia untuk menormalkan hubungan antara Ankara dan Damaskus mendapatkan momentumnya.

Para menteri pertahanan dan kepala intelijen kedua negara bertemu di Moskow pada bulan Desember. Pertemuan lain dijadwalkan untuk bulan ini.

Menurut Reuters, pejabat Turki itu mengatakan penyeberangan dari provinsi Hatay Turki ke bagian gubernur pesisir Lattakia yang dikuasai pemerintah Suriah dapat segera dibuka kembali.(Tribunjogja.com/Southfront/xna)