Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Lapangan Karitas dari Semak Belukar Disulap Jadi Lapangan Mini Soccer Berstandar Internasional
Sebelumnya lapangan kampung milik Yayasan Karitas Indonesia itu hanya semak belukar yang tidak bisa digunakan apapun.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Lapangan Karitas, Padukuhan Nandan, Sariharjo Ngaglik Sleman disulap menjadi lapangan mewah tempat mini soccer berstandar internasional.
Lapangan Karita kini menggunakan rumput sintetis sebagai medannya.
Sebelumnya lapangan kampung milik Yayasan Karitas Indonesia itu hanya semak belukar yang tidak bisa digunakan apapun.
Dalam peresmiannya, lapangan itu kini diberi nama HK 99 Mini Soccer.
Baca juga: Kisah Candu, Raup Pundi-pundi Rupiah Lewat Ternak Kodok Lembu
Sang owner, Hensa Ibrahim mengatakan senang bisa berkolaborasi bersama Karitas dan masyarakat Nandan.
"Semoga bisa membawa manfaat luas untuk masyarakat. Tak hanya dari sisi ekonomi namun juga membangun masyarakat yang sehat dengan turut berolahraga di sini," kata Hensa, Jumat (10/2/2023).
Lapangan mini soccer dengan standar internasional ini berukuran 66 x 46 meter, mulai dibangun pada September 2022 di atas tanah seluas 5000 meter persegi.
Selain fasilitas penunjang seperti kamar mandi, ruang ganti hingga cafe dan kantor.
Kemudian nantinya lapangan mini soccer ditunjang dengan jogging track yang bisa digunakan dengan leluasa oleh warga.
"Ini komitmen kami untuk warga, agar bisa dimanfaatkan dan semua sehat, berolahraga. Harapannya lapangan HK 99 Mini Soccer Karitas ini bisa membawa manfaat positif," kata pria asal Kalimantan Tengah ini.
Lapangan HK 99 Mini Soccer sendiri sudah mulai bisa disewa untuk umum dengan harga Rp 300 ribu sampai Rp 1,2 juta per sesi (1,5 jam).
Berbagai program seperti kompetisi melibatkan komunitas akan diagendakan di lapangan tersebut ke depan
Sementara itu, Dukuh Padukuhan Nandan, Susilo, mengatakan warga setempat tidak pernah menyangka Lapangan Karitas yang sebelumnya hanya semak belukar jadi megah.
"Beberapa bulan ke belakang masih seperti semak belukar tak terurus, sekarang sudah megah lapangan mini soccer meski bukan milik kita tapi warga bisa ikut nyanding dan nyawang. Ini menjadi salah satu kebanggaan di Dusun Nandan, sudah ada perubahan fisik. Dulu lapangan tak terurus karena inisiatif Karitas dan HK99 Mini Soccer jadi seperti ini," katanya.
Menurut Susilo, warga akan mendapat dampak positif yang harapannya bisa mengalir ke depan.
Anak-anak muda dilibatkan ikut menjadi karyawan dan menangani parkir para penyewa lapangan.
"Bisa membawa manfaat untuk warga sekitar terutama yang bersinggungan langsung. Sudah ada tawaran tenaga kerja dan parkir yang melibatkan pemuda Dusun Nandan. Harapannya ke depan akan banyak dampak positif dari lapangan ini," tukasnya.( Tribunjogja.com )
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.