Arsip Flight Radar 24 Pesawat Intel AS Terbang di Atas Titik Ledakan Nord Stream

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Pesawat pengintai P-8A Poseidon AS dilaporkan memantau akibat ledakan di jalur pipa Nord Stream di Laut Baltik pada dini hari 26 September 2022.

Data diketahui dari arsip aplikasi pemantau penerbangan pesawat global Flightradar24. Sisi lain, arsip penerbangan Flightradar24 tidak memiliki data lalulalang pesawat Norwegia.

Diperkirakan pesawat intellijen Norwegia yang menjatuhkan pelampung terbang dengan transponder yang dimatikan.

Namun, menurut sumber tersebut yang dikutip Sputniknews Jumat (10/2/2023), pesawat pengintai P-8A Poseidon AS tiba di lokasi kejadian tepat satu jam setelah ledakan.

Menurut sumber itu, pesawat AS terbang dari Atlantik ke Pulau Bornholm setelah melewati Denmark.

Kemudian, pesawat mengisi bahan bakar di atas Polandia dari pesawat pengisian bahan bakar KS-135R.

Setelah pengisian bahan bakar, pesawat AS kembali ke Bornholm dan sekitar pukul 04.45 Musim Panas Waktu Eropa (02:45 GMT).

Pesawat itu membuat lingkaran penuh tepat di atas area ledakan dan mulai turun. Berbelok ke kanan dan menjauh dari tempat kejadian.

Pesawat berangsur-angsur turun dari ketinggian 7.300 meter menjadi 2.200 meter dan kemudian menghilang dari radar setelah mematikan transponder.

Baca juga: AS di Balik Peledakan Nord Stream, Tulisan Lengkap Seymour Hersh - BAGIAN SATU

Baca juga: Peledakan Nord Stream di Laut Baltik oleh AS Libatkan Norwegia - BAGIAN DUA

Igor Korotchenko, Kepala Pusat Analisis Perdagangan Senjata Dunia, mengatakan kepada Sputnik jalur penerbangan pesawat di Flightradar24 mendukung penyelidikan jurnalis pemenang Hadiah Pulitzer Seymour Hersh tentang peledakan pipa Nord Stream.

“Dengan mempertimbangkan rute P-8A Poseidon Amerika dihitung dengan pengisian bahan bakar di atas Polandia dan semua momen ini perlu disinkronkan, kami dapat mengatakan kedatangannya pada waktu tertentu – segera setelah serangan – menunjukkan jadwal penerbangan dan , oleh karena itu, adalah konfirmasi lain dari versi yang diajukan oleh jurnalis Hersh tentang alasan dan keadaan serangan itu," kata Korotchenko.

"Ini sekali lagi membuktikan keterlibatan lembaga resmi pemerintah AS dalam sabotase ini," imbuhnya.

Dia menambahkan pesawat merekam pelepasan gas dari pipa yang hancur dan memantau area tersebut untuk keberadaan kapal dan kapal selam yang secara teoritis bisa berada di sana dan menyaksikan apa yang terjadi.

Seymour Hersh, jurnalis investigasi pemenang Pulitzer Award menulis bagaimana organ-organ pemerintah AS yang dipimpin Presiden Joe Biden menggelar operasi senyap meledakkan pipa Nord Stream milik Rusia di dasar Laut Baltik.

Hersh juga dikenal jurnalis kawakan yang menulis secara mendalam keanehan operasi pembunuhan Osama bin Laden yang menurutnya penuh kebohongan.