Tekan Potensi Aksi Klitih, Pemkot Yogyakarta Minta Kabupaten Tetangga Ikut Terapkan Jam Malam Anak

Pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di sekitar Kota Yogyakarta yang masih lemah diyakini turut andil sebagai penyebab aksi kekerasan jalanan

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menyayangkan insiden kekerasan jalanan yang terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer, pada Selasa (7/2/2023) dini hari lalu.

Pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di sekitar Kota Yogyakarta yang masih lemah diyakini turut andil sebagai penyebab aksi kekerasan jalanan tersebut.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, menandaskan sebenarnya Pemkot Yogyakarta sudah menggulirkan Perwal No 49 Tahun 2022 yang mengatur tentang jam malam anak.

Hal itu sebagai upaya meredam potensikejahatan jalanan, dimana aturan berlaku setiap hari dari pukul 22.00 WIB-04.00 WIB.

"Kami sudah bekerja sama dengan teman-teman penegak hukum, kepolisian, serta TNI. Selama ini, juga berjalan efektif," kata Sumadi, Kamis (9/2/2023).

Hanya saja, ia menyatakan, pelaku kekerasan jalanan di kawasan Titik Nol Kilometer tersebut, bukanlah anak atau remaja dari Kota Yogyakarta.

Sehingga, dirinya pun berharap, daerah atau kabupaten lain di sekitaran Kota Yogyakarta dapat menerapkan upaya serupa.

"Identifikasi sementara itu, kan, bukan warga Kota Yogya, bukan anak-anak Kota Yogya. Jadi, ya, mohon maaf, domisilinya di sekitaran Kota Yogya, dari teman-teman di kabupatan sekitar," urai Pj Wali Kota.

"Maka, saya sangat berharap, di kabupaten juga melakukan hal yang sama (menarapkan jam malam anak), karena persoalan kejahatan jalanan, harusnya menjadi persoalan kita bersama," tambahnya.

Namun, berkaca dari insiden memilukan di kawasan pusat pariwisata Kota Yogya tersebut, ia menegaskan, Pemkot Yogyakarta bakal memperketat pelaksanaan jam malam anak.

Pemkot pun telah menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian, guna memetakan titik-titik yang dianggap memiliki kerawanan cukup tinggi.

"Jadi, tempat yang biasanya untuk tongkrongan anak-anak, nanti kita efektifkan lagi bersama Satpol PP, TNI dan Polri, digiatkan operasi," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved