Prakiraan Cuaca Rabu 8 Februari 2023, BMKG : Waspadai Hujan Lebat di 30 Provinsi

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di 30 provinsi pada Rabu (8/2/2023) hari ini.

Berdasarkan hasil pemantauan radar cuaca, BMKG memprediksi hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia pada hari ini.

Rinciannya, sebanyak 28 provinsi diprediksi akan diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Kemudian 2 provinsi lainnya diprediksi akan diguyur hujan yang dapat disertai angin kencang dan petir.

BMKG pun mengimbau kepada warga yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dikutip dari laman web.meteo.bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem di 30 provinsi pada hari ini dipicu oleh kemunculan Bibit Siklon Tropis 94S di Samudra Hindia barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum 1001 mb.

Sistem ini bergerak ke arah Barat Daya dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Tinggi.

Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan barat Sumatera barat hingga Lampung.

Kemudian juga dipicu oleh kemunculan Siklon Tropis FREDDy di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat, dengan kecepatan angin
maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum 991 mb.

Sistem ini bergerak ke arah barat daya dengan potensi mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam kedepan.

Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari perairan sebelah selatan NTB dan membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan sebelah selatan Banten - Jawa Barat, dan perairan selatan Jawa Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang low level jet/konvergensi tersebut.

Kemudian pusat tekanan rendah terpantau di perairan selatan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Banda, Laut Jawa dan Laut Flores serta sirkulasi siklonik terpantau di perairan utara Kalimantan Barat.

Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang di Sumatera Utara, di Riau bag timur, di Laut Sulu, di Utara Kalimantan Utara, di Sulawesi bag tengah, di Maluku Utara dan dari Papua Barat hingga Papua.

Serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Karimata bag selatan damn di Laut Jawa bag barat.