Gempa Turki

Ahli Gempa Peringatkan Rusia Potensial Hadapi Bencana Mirip Turki

Ahli seismologi Rusia memperingatkan wilayah Semenanjung Krimea berpotensi mengalami gempa dahsyat seperti terjadi di Turki-Suriah.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia/Rosavtodor.ru
TARGET - Jembatan Krimea ini termasuk infrastruktur raksasa di Eropa yang dibangun Rusia setelah Semenanjung Krimea bergabung Federasi Rusia pada 2014. 

Presiden Recep Tayyip Erdogan menggambarkannya sebagai “bencana terbesar” sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939.

 

Keadaan darurat tiga bulan diumumkan di sepuluh provinsi yang terkena dampak pada hari Selasa. Semua sekolah di seluruh negeri ditutup selama seminggu.

Di negara tetangga Suriah, lebih dari 1.260 tewas dan hampir 2.300 terluka, kata Menteri Kesehatan Suriah Hassan al-Ghabbash.

Secara terpisah, lebih dari 1.400 tewas dan sekitar 2.700 terluka dilaporkan di bagian barat laut Suriah yang tidak dikendalikan pemerintah Damaskus.

Al Ghabbash mengatakan para pejabat bekerja "sepanjang waktu" untuk menjaga aliran pasokan medis dan lainnya ke Aleppo, Latakia dan Hama, wilayah yang paling parah dilanda gempa.

Menurut pemerintah Suriah, lebih dari 70 masjid telah dilengkapi untuk difungsikan sebagai tempat berlindung.

Bantuan kemanusiaan ke Suriah datang dari Rusia, Iran, Emirat Arab, Irak, India, China, dan sejumlah negara Arab lainnya.

Blokade ketat yang dijatuhkan AS dan sekutu baranya, membuat Suriah terisolasi dari penerbangan asing. Ini membuat bantuan tidak bisa didapatkan segera.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved