Gempa Turki

Ahli Gempa Peringatkan Rusia Potensial Hadapi Bencana Mirip Turki

Ahli seismologi Rusia memperingatkan wilayah Semenanjung Krimea berpotensi mengalami gempa dahsyat seperti terjadi di Turki-Suriah.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia/Rosavtodor.ru
TARGET - Jembatan Krimea ini termasuk infrastruktur raksasa di Eropa yang dibangun Rusia setelah Semenanjung Krimea bergabung Federasi Rusia pada 2014. 

TRIBUNJOGJA.COM,  MOSKOW - Aleksandr Gorshkov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperkirakan Krimea suatu hari nanti akan menghadapi bencana yang mirip dengan gempa bumi dahsyat di Turki.

Menurutnya Semenanjung Krimea di Rusia barat daya suatu hari nanti dapat mengalami gempa bumi yang sebanding bencana alam di Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023).

Terakhir kali wilayah itu dilanda gempa besar hampir 100 tahun yang lalu. Dalam wawancara dengan RIA Novosti, Selasa (7/2/2023), Aleksandr Gorshkov menjelaskan Krimea termasuk sabuk Alpine-Himalaya.

Ini struktur yang sama dengan Türki, dan peristiwa semacam itu pada prinsipnyaa dapat terulang kembali di Krimea.

Serangkaian gempa terkuat yang tercatat di semenanjung dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada 1927.

Baca juga: GEMPA TURKI: WNI Asal Bali dan Anak Berumur 1 Tahun Meninggal Tertimbun Reruntuhan

Baca juga: Korban Meninggal Gempa Turki Suriah Bertambah Jadi 11.236 Orang, 2 WNI, Berikut Penjelasan KBRI

Baca juga: WHO Prediksi Jumlah Korban Gempa Turki Bisa Naik Delapan Kali Lipat

Sementara jumlah korban tewas tidak setinggi yang terlihat minggu ini di Türki dan Suriah, beberapa bangunan rata dengan tanah.

Sejak saat itu, terjadi beberapa gempa kecil di Krimea yang tidak menimbulkan kerusakan berarti, termasuk dua gempa di bulan Januari 2021 yang berkekuatan kurang dari 3.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan gempa di negaranya sebagai yang terkuat yang pernah dialami negara itu sejak 1939.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan sebanyak 23 juta orang dapat terkena dampak gempa tersebut.

Korban tewas akibat bencana gempa bumi di Türki selatan dan barat laut Suriah kini telah melampaui angka 10.000 orang.

Tim penyelamat, sementara itu, terus membersihkan puing-puing dan mencari korban selamat. Tim dari berbagai negara membantu penduduk setempat di kedua negara bagian.

Di Türki lebih dari 8.500 orang tewas dan hampir 50.000 terluka. Presiden Recep Tayyip Erdogan  mengatakan perkembangan itu kepada wartawan setiba di Kahramanmaras, kota provinsi tempat pusat gempa berkekuatan 7,7 tercatat.

Menurut Erdogan, hampir 6.500 bangunan hancur. Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan sebelumnya lebih dari 450.000 warga yang kehilangan tempat tinggal ditempatkan di asrama mahasiswa.

Orang-orang masih ditemukan hidup di bawah reruntuhan. Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa dua wanita diselamatkan setelah menghabiskan 48 jam terperangkap di puing-puing blok apartemen yang hancur di Provinsi Hatay.

Pada Senin pagi, serangkaian gempa kuat melanda bagian selatan negara itu, meratakan rumah-rumah di beberapa kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved