Wawancara Eksklusif

Ketua Asprov PSSI DIY Ahmad Syauqi Soeratno Beberkan Soal Dorongan Mencalonkan Diri sebagai Waketum

Ketua Asprov PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno ditetapkan menjadi salah satu bakal calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB)

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Ahmad Syauqi Soeratno 

Buat saya Ini upaya penyelamatan, daripada sepak bola DIY tidak bergerak, tapi waktu itu saya bilang kalau ada yang lain silakan. Kemudian dari situ kita langsung siapkan Pra PON kompetisi dan lain lain, 

3. Pembinaan pemain muda di DIY bagaiamana di era Syauqi?

Di Indoensia itu DIY, ada dua kaki pembinaan, ada klub based, ada regional based, kalau regional based itu yang kita kenal sekarang ada SSB Askab, Askot.

Sebelum DIY dibekukan saya sempat baca ada dua turnamen, ada Soeratin U17 dalinnya, itu untuk regional based development. Nah ada juga Elite Pro Academy nah ini mestinya ada muaranya, di DIY logika ini belum sempurna waktu itu.

Klub itu justru rekrut pemain, ambil pemain, bukan membina. Intinya gini, di Indonesia ada regional based development, ada banyak kabupaten kota, semuanya jalan pembinaan sepak bolanya, ini kan banyak bibitnya.

Di DIY alhamdulillah kita punya tim Liga 1 dan Liga 2, untuk itu klub Liga 3 DIY saat ini wajib memiliki pembinaan di perkumpulan, klub di bawah askab askot, dan wajib punya SSB, supaya tangganya nyambung. Itu tidak muncul di aturan PSSI, tapi di Asprov ada.

Kalau klub itu kan orientasinya bisnis, jadi biasanya mereka tidak akan masuk ke U15 atau U13.

4. Timnas beberapa waktu lalu kencang unggulkan naturalisasi, di satu sisi ada yang oke, main di Eropa. Lantas apa belum cukup pemain lokal itu memenuhi timnas?

Timnas itu punya target, untuk World Cup U20 itu pelatih pasti punya ukuran, dia lihat data mungkin butuh untuk isi ruang ini untuk masuk kompetisi level dunia.

Mungkin pelatih lihat Indonesia belum sampai level itu, jadi tergantung penentuan keputusannya di sana. Kalau saya itu ya darurat tapi tidak boleh berlanjut, faktanya kita punya pemain muda.

Tentu harus ada effort dari Asprov juga, aktif dengan pembinaan pemain muda agar kaki regional based ini kuat. Di sisi lain pembinaan di klub juga kurang kuat, akhirnya cuma rekrutmen lagi.

Harus ada manajemen data yang mumpuni. Database pemain harus kuat, PSSI waktu itu sudah ada 2006,

5. Anda mengajukan diri sebagai Waketum dan Exco, kira-kira apa yang akan anda unggulkan jika terpilih?

Wakteum itu suport ketum, persoalannya pemilihan ini bukan grup recruit. Harapan saya lima calon itu memaparkan, bila perlu liam orang itu memaparkan visi misi, cawaketum dan caexco mendengarkan, jadi kita bisa pilih, karena kita juga punya visi, tapi ini harus satu team work.

Saya sendiri punya poin of consern, untuk DIY sudah clear, untuk daerah lain harus disesuaikan, karena setiap daerah tidak selalu punya klub profesional, ada adopsinya. Ada youth development, development officer, kemudian yang punya keahlian sektoral khusus seperti safety and security bagaimana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved