Staklim BMKG Yogyakarta Prediksikan Puncak Musim Hujan 2023 di DIY Terjadi pada Februari 

Prediksi itu berdasarkan pengamatan Stasiun Klimatologi (Staklim) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
dailyexcelsior.com
ilustrasi hujan lebat 

"Untuk itu kami merekomendasikan kepada pemangku kebijakan untuk waspada dan siaga bencana hidrometeorologi di DIY dan sekitarnya. Karena Februari ini masih puncak musim hujan," ungkapnya.

Kepada masyarakat Reni mengimbau supaya masing-masing warga diminta mengenali lingkungan tinggalnya.

Mulai dari potensi banjir, tanah longsor, hingga pohon yang rawan tumbang.

"Paling tidak memahami lingkungannya sendiri soal bahaya banjir, pohon tumbang dan longsor. Saluran air juga harus dicek. Serta kami imbau juga agar mengupdate informasi di BMK," tegas Reni.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Lilik Andi Aryanto, menambahkan minggu kemarin pihaknya mengundang BPBD kabupaten/kota se-DIY juga menghadirkan BMKG stasiun klimatologi untuk menyampaikan perkiraan musim hujan tahun ini termasuk rencana antisipasinya.

Pada prinsipnya kabupaten/kota se-DIY siap dengan kondisi tersebut dengan tetap melibatkan semua komponen masyarakat.

Baik melalui kalurahan/kelurahan tangguh bencana maupun melalui relawan-relawan yang selama ini telah dilakukan pembinaan.

"Di samping itu logistik juga telah disiapkan," ujarnya.

"Imbauannya masyarakat untuk tetap waspada, jika terjadi hujan lebat hindari pohon-pohon besar dan baliho. Apabila hujan lebat lebih dari dua jam masyarakat yang berada di lereng-lereng sementara untuk mengungsi mencari tempat yang lebih aman," sambungnya.

Pihaknya telah menyisir bebarapa pemukiman disekitaran sungai yang rawan terdampak banjir akibat luapan sungai.

Secara kondisi lingkungan BPBD DIY sudah memetakan mana saja daerah rawan banjir, longsor dan angin kencang.

"Di Gunungkidul itu kemarin ada banjir dan tanah longsor. Kemudian Bantul dan Sleman juga sama. Kalau angin kencang gak bisa diprediksikan," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved