Berita Internasional
Kisah Haru Bobi, Pemecah Rekor Dunia Anjing Tertua Sepanjang Masa, Hampir Dibuang pada 1992
Inilah kisah haru Bobi, anjing tertua di dunia asal Portugal. Sempat hendak dibuang keluarga pada 1992, kini Bobi sudah 30 tahun lebih usianya.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Bobi, anjing dengan bulu warna cokelat yang lahir di Conqueiros, Portugal, pada 11 Mei 1992 baru-baru ini memecahkan rekor dunia The Guinness World Records.
Bobi dinobatkan sebagai anjing tertua sepanjang sejarah dan anjing tertua yang masih hidup sampai saat ini.
Mengutip laman resmi The Guinness World Records, selang 2 minggu usai mengumumkan Spike sebagai anjing tertua di dunia, Guinness World Records menerima bukti soal keberadaan Bobi.
Baca juga: ChatGPT Makin Booming, 10 Pekerjaan Ini Terancam Digantikan AI, Ada Guru, Jurnalis sampai CS
Bobi bukan hanya anjing tertua yang masih hidup, dia adalah anjing tertua yang pernah ada di dunia.
Per 1 Februari 2023, Bobi genap berusia 30 tahun 266 hari. Itu artinya, hari ini, Sabtu (4/2/2023) usia Bobi sudah 30 tahun 269 hari.
Bobi menjalani seluruh hidupnya dengan keluarga Costa di Desa Conqueiros, Leiria, Portugal.
Sebagai informasi, Bobi adalah anjing ras Rafeiro do Alentejo, yang merupakan jenis anjing penjaga ternak.
Umumnya, angka harapan hidup rata-rata anjing ras Rafeiro do Alentejo adalah sekitar 12 sampai 14 tahun.
Namun, Bobi mampu melampaui angka harapan hidup tersebut, bahkan sampai lebih dari dua kali lipatnya.
Bobi terdaftar di Layanan Medis Hewan Kotamadya Leiria Portugal pada 1992 lalu. Pihak layanan medis juga sudah memastikan tanggal lahir Bobi kala itu.
Kemudian, usia Bobi juga sudah diverifikasi oleh SIAC, database hewan peliharaan yang disahkan oleh pemerintah Portugal.
Di balik pencapaian besar Bobi sebagai anjing tertua sepanjang sejarah, ternyata ada kisah haru semasa ia lahir.
Keluarga Costa hampir membawanya pergi, tapi Leonel Costa menyelamatkan Bobi.
Kisah haru kelahiran Bobi pada 1992

Guinness World Records mewartakan, cerita tentang masa kelahiran Bobi adalah sebuah kisah yang ajaib.
Bobi lahir sebagai salah satu dari empat anak anjing jantan milik Keluarga Costa.
Bobi, dan tiga saudaranya lahir di sebuah bangunan luar, tempat keluarga Costa menyimpan kayu.
Leonel Costa (38), pemilik Bobi, menceritakan kisah tentang Bobi kepada Guinness World Records.
“Aku berumur delapan tahun (saat Bobi lahir),” kata Leonel Costa.
“(Saat itu) ayahku adalah seorang pemburu, dan kami selalu memiliki banyak anjing,” tutur Leonel Costa.
Karena memiliki terlalu banyak hewan, ayah Leonel memutuskan untuk tidak memelihara 4 anak anjing, termasuk Bobi.
Ayah Leonel Costa ingin membuang empat anak anjing tersebut dengan mengubur mereka.
“Sedih sekali, pada saat itu, aksi mengubur hewan di dalam lubang agar tidak bertahan hidup, dianggap normal oleh orang tua yang tidak sanggup memelihara lebih banyak hewan di rumah,” tutur Leonel Costa.
Sehari setelah Bobi dan ketiga saudaranya dilahirkan, orangtua Leonel Costa memasuki tempat kelahiran Bobi dan membawa pergi anak-anak anjing itu.
Hal tersebut dilakukan saat Gira, ibu Bobi, tidak ada di sekitar situ.
Namun, karena tergesa-gesa, orangtua Leonel Costa tidak sadar bahwa ada satu anak anjing yang tertinggal. Ya, anak anjing itu adalah Bobi.
Leonel Costa mengingat-ingat momen saat dia dan saudara laki-lakinya begitu sedih usai anak anjing dibawa pergi oleh orangtuanya.
Namun, pada hari-hari berikutnya, Leonel Costa dan para saudaranya memperhatikan ada hal aneh.
Gira, ibu Bobi, terus mengunjungi bangunan tempat Bobi dan 3 sadaranya dilahirkan.
“Kami menemukan situasi aneh, karena jika hewan-hewan itu sudah tidak ada lagi, mengapa dia (Gira) pergi ke sana?!” kata Leonel.
Setelah itu, Leonel dan saudaranya memutuskan untuk mengikuti Gira ke dalam bangunan.
Di situlah, mereka menemukan Bobi.
Untungnya, Bobi bisa menghindari nasib buruk yang dialami saudara-saudaranya.
Warna bulu Bobi cokelat seperti kayu, besar kemungkinan Bobi tidak terlihat oleh orangtua Leonel Costa yang hendak membuangnya, karena Bobi berada di dekat kayu.
Sejak menemukan Bobi, Leonel dan saudara-saudaranya memutuskan untuk merahasiakan keberadaan Bobi dari orangtua mereka.
“Kami tahu bahwa ketika anjing itu membuka matanya, orangtuaku tidak akan menguburnya,” jelas Leonel.
“Sudah menjadi rahasia umum bahwa tindakan ini tidak dapat dilakukan,” ujar Leonel.
Biasanya, diperlukan waktu 1 sampai 2 minggu bagi anak anjing yang baru lahir untuk membuka mata mereka pertama kalinya.
Sebab, mereka hanya dapat melakukannya setelah sistem saraf pusat mereka berkembang dan mata mereka sepenuhnya terbentuk.
Ketika orang tua Leonel akhirnya menemukan Bobi, mereka sudah terlambat.
Anak anjing yang dirahasiakan oleh Leonel dan saudara laki-lakinya, sudah membuka mata.
Karena tidak boleh membuang anak anjing yang sudah sempurna, Bobi pun kemudian menjadi bagian dari keluarga Costa.
“Aku akui, ketika mereka (orangtua Leonel Costa) mengetahui bahwa kami sudah mengetahuinya (mengetahui keberadaan Bobi), mereka banyak berteriak dan menghukum kami, tetapi itu sepadan dan untuk alasan yang bagus!” kata Leonel.
Rahasia umur panjang Bobi

Ada banyak faktor yang membuat Bobi bisa bertahan hidup begitu lama, bahkan sudah hampir 31 tahun usianya.
“Kalau Bobi bisa bicara, dia bisa menjelaskan ini,” ungkap Leonel Costa saat ditanya tentang alasan mengapa Bobi bisa berumur panjang.
Menurut pendapat Leonel Costa, salah satu faktor penyumbang terbesar mengapa Bobi bisa berumur panjang adalah “lingkungan yang tenang dan damai”.
Tempat tinggal Bobi, yang juga merupakan rumah Leionel Costa, berada jauh dari kota.
Bobi juga tidak pernah dirantai atau diikat dengan tali.
Dia selalu bebas berkeliaran di hutan, di lahan pertanian, dan tempat lain di sekitar rumah keluarga Costa.
Leonel mengatakan, anjingnya yang sudah sepuh itu adalah anjing yang ramah dan sangat mudah bergaul. Bobi tumbuh besar bersama banyak hewan lain.
Soal makanan, ternyata Bobi selalu makan “makanan manusia”.

“Apa yang kami makan, mereka (hewan peliharaan di rumah) juga makan,” kata Leonel Costa.
Menurutnya, hal tersebut berkontribusi besar pada umur panjang Bobi.
Leonel selalu merendam makanan dalam air sebelum menyajikannya kepada hewan peliharaannya. Ini dilakukan untuk menghilangkan bumbu.
Selain makan makanan manusia, Bobi juga banyak minum air.
“Dia minum banyak air, sekitar satu liter per hari. Itu membuatnya buang air kecil beberapa kali,” beber Leonel.
Setelah usianya semakin tua, Bobi kurang berani bertualang.
Sulit baginya untuk berjalan bebas seperti dulu. Karena itu, sekarang Bobi lebih banyak menghabiskan waktu dengan bersantai di halaman belakang bersama empat kucing milik keluarga Costa.
Penglihatan Bobi kini juga memburuk. Leonel Costa sering melihat anjing kesayangannya itu menabrak saat berjalan.
Setelah usia senja, Bobi lebih banyak istirahat dari biasanya. Dia suka berbaring di tempat tidur setelah makan.
Adapun saat cuaca dingin, Bobi lebih suka bersantai di dekat perapian.
Leonel Costa tak menyangka anjingnya raih rekor dunia

Leonel Costa mengaku tidak pernah menganggap bahwa bisa jadi Bobi adalah anjing tertua di dunia sampai saat ini.
Bahkan, ketika mengirimkan data Bobi untuk gelar anjing tertua di dunia yang masih hidup sampai sekarang, Leonel tidak menyangka bahwa Bobi akan meraih gelar anjing tertua sepanjang sejarah.
“Aku tidak pernah berpikir untuk mendaftarkan Bobi (ke Guinness World Records) untuk memecahkan rekor, karena untungnya, hewan peliharaan kami selalu bertahan bertahun-tahun,” kata Leonel.
Ia mengatakan, Gira ibu Bobi, hidup sampai usia 18 tahun. Adapun salah satu anjing mereka yang bernama Chicote, mampu hidup sampai usia 22 tahun.
“Bobi spesial karena (saat) melihatnya (aku) seperti mengingat orang-orang yang pernah menjadi bagian dari keluarga kami,” kata Leonel Costa.
“Sayangnya (mereka) sudah tidak ada lagi di sini, seperti ayahku, saudara laki-lakiku, atau kakek dan nenekku, mereka telah meninggalkan dunia ini. Bobi mewakili generasi tersebut,” ujar Leonel.
“Kami sangat senang dan bersyukur memiliki Bobi yang hidup bersama kami 30 tahun,” kata Leonel.
"Aku yakin Bobi pantas mendapatkan gelar Guinness World Records ini, dan aku sebagai pemiliknya, memiliki kewajiban untuk memberikan yang terbaik untuk Bobi dan menghormati Bobi dalam segala hal untuk kesuksesan dalam hidup ini”, ungkap Leonel.
Ia berharap, saat Bobi merayakan ulang tahunnya yang ke-31 pada 11 Mei 2023 nanti, Bobi akan terus sehat dan bahagia, terlepas dari fakta bahwa Bobi mencetak sejarah sebagai anjing tertua yang pernah ada.
“Kami berharap dia (Bobi) terus sehat dan bahagia,” pungkas Leonel Costa. (Tribunjogja.com/ANR)
anjing tertua di dunia
anjing tertua sepanjang masa
Bobi anjing tertua di dunia
Guiness World Records
Rekor Dunia
Portugal
Dua Unit Mobil Terbakar dalam Aksi Gabungan di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, Satu Mobil Terbakar di Halaman Mapolda DIY |
![]() |
---|
Massa Aksi Terus Berdatangan, Masuki Halaman Mapolda DIY |
![]() |
---|
Malut United Bertekad Nodai Rekor Apik PSIM Yogyakarta, Hendri Susilo: Tiga Poin di Kie Raha |
![]() |
---|
Jose Mourinho Tinggalkan Fenerbahce Setelah Kalah di Kualifikasi Liga Champions |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.