Konflik Iran Vs Israel

Fakta-fakta Serangan Israel ke Iran dan Propaganda Putarbalikkan Peristiwa

Kebakaran kilang minyak di Shahid Salimi diklaim hasil serangan drone Israel di Isfahan padahal kebakaran akibat kecelakaan kerja di pabrik oli itu.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Net
Jet Israel 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Pejabat AS menyatakan Israel melancarkan serangan pesawat nirawak ke target-target di Iran Minggu (29/1/2023) dini hari.

Dua drone menghantam sasaran, satu lainnnya ditembak jatuh sebelum mencapai target. Pemerintah Iran semula tidak menyebut serangan dilakukan Israel.

Kementerian Pertahanan Iran menjelaskan, serangan berasal dari drone kecil (micro drone), dan tidak ada kerusakan signifikan maupun korban jiwa.

Pada saat hampir bersamaan, terjadi kebakaran besar di kilang minyak pelumas di kawasan industri Shahid Salimi, bagian barat laut Iran.

Juga dilaporkan terjadi gempa bumi 5 Skala Richter mengguncang Iran. Ketiga peristiwa ini lantas diputarbalikkan seolah semuanya terkait.

Kobaran api di kilang minyak Shahid Salimi disebut hasil serangan terkoordinasi drone di pabrik amunisi di Isfahan. Padahal jarak kedua kota itu sangat jauh.

Baca juga: Dua Drone Israel Hantam Pabrik di Iran, Satu Drone Lain Ditembak Jatuh  

Baca juga: Iran Akan Terima Jet Su-35, Apa Maknanya bagi Asia Barat Daya dan Timteng?

Baca juga: Intelijen Iran Klaim Kembali Garuk Empat Mata-mata Mossad Israel

Serangan pertama dikutip dari Sputniknews, menghantam pabrik amunisi di kota Isfahan, Iran tengah sekira pukul 23.3 Sabtu malam waktu setempat.

Pelaporan media yang berbahaya dan postingan media sosial berusaha memutar cerita menjadi bukti serangan yang luas dan terkoordinasi terhadap Republik Islam.

Pihak berwenang Iran telah meluncurkan penyelidikan resmi atas keadaan di balik serangan pesawat tak berawak yang menargetkan pabrik amunisi itu.

"Tidak ada korban yang teridentifikasi dalam insiden itu, dan penyelidikan atas penyebabnya telah diluncurkan," kata seorang pejabat kepada media setempat, Minggu.

Kementerian Pertahanan Iran mengatakan sebelumnya upaya telah dilakukan untuk menyerang pabrik Isfahan menggunakan tiga drone gaya quadcopter.

Satu drone ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara, dan dua lainnya diledakkan setelah terjebak dalam perangkap pertahanan.

Rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan ledakan di atas atap pabrik, diikuti kepulan asap yang membubung ke langit malam saat para penonton merekam adegan itu menggunakan ponsel mereka.

“Alhamdulillah, serangan itu tidak menyebabkan gangguan pada peralatan dan operasi kompleks,” kata Kementerian Pertahanan, mencatat hanya kerusakan kecil yang terjadi pada atap pabrik.

Sebuah sumber mengonfirmasi kepada Sputnik Persia kendaraan udara tak berawak yang terlibat dalam serangan hari Sabtu adalah drone biasa, bukan serangan UAV.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved