Perang Rusia Vs Ukraina

Rusia Siapkan Robot dan Rudal Kornet Hadapi Tank Abrams dan Leopard

Rusia menyiapkan robot antitank Marker dan rudal antitank Kornet guna menghadapi kedatangan tank-tank tempur Abrams dan Leopard di Ukraina.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia Common
Seorang tentara Rusia menembakkan rudal antitank Kornet di sebuah lokasi pertempuran pada 2017. Rudal Kornet telah digunakan di medan tempur Irak, Suriah, dan Yaman. Sejumlah tank tempur Abrams milik Irak dan Arab Saudi telah dihancurkan menggunakan rudal ini. 

“Ada pernyataan konstan dari ibu kota Eropa dan dari Washington pengiriman berbagai sistem senjata, termasuk tank, ke Ukraina sama sekali tidak berarti keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan yang terjadi di Ukraina. Kami sangat tidak setuju dengan ini," tambah Peskov.

Moskow telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya mengirimkan bantuan militer ke Kiev menambah memperpanjang konflik Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan negara-negara NATO bermain api dengan memasok senjata ke Kiev, dan setiap konvoi senjata ke Ukraina akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia.

Selain dari Jerman langsung, Ukraina akan menerima limpahan tank Leopard dari negara tetangganya, Polandia.

Jumlah yang akan dikirimkan Polandia ke pasukan Kiev belum diketahui. Diduga jumlahnya cukup signifikan.

Sebaliknya, Polandia akan menerima kiriman tank tempur baru M1A Abrams dari AS dalam waktu dekat ini.

Kedatangan tank tempur utama Abrams itu diperkirakan pada musim semi, sekaligus mengisi kembali peralatan tempur Polandia yang terkuras ke Ukraina.

Ada 58 unit tank Abrams yang akan diterima Polandia, sesuai kontrak pembelian dari pembuatnya di AS. Hal ini dikemukakan Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak.

“Musim semi ini kami akan menerima tank Polandia Abrams pertama,” kata Blaszczak.

Menhan juga mengatakan total 58 tank Abrams akan dikirim ke Polandia pada 2023.

Blaszczak menambahkan batch awal akan mencakup tank berat generasi lama, yang telah digunakan, untuk mengisi kekurangan setelah Polandia mengirim tank tempur T-72 ke Ukraina.

Pada April 2022, Polandia menandatangani kontrak dengan AS untuk menerima 250 tank Abrams berat M1A2.

Ada juga diserahkan 300 unit kendaraan lapis baja Cougar 4x4 bekas sebagai pengganti persenjataan yang dikirim ke Ukraina.

Sebelumnya pada Januari 2022, Warsawa menandatangani kesepakatan dengan Washington untuk membeli tambahan 116 tank tempur utama Abrams.(Tribunjogja.com/Sputniknews/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved