Berita Jogja Hari Ini

Kadin DIY Gelar Diskusi Perluasan Kualitas Pendidikan dan Kompetensi 

Diskusi ini untuk menindaklanjuti inisiatif Yogyakarta untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi melalui optimalisasi dan sinergi pendidika

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda
Diskudi Kadin DIY perkuat sinergi pendidikan dengan dunia industri, Rabu (18/1/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai memperluas jaringan pasca pandemi Covid-19 menghantam tanah air.

Peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi human capital masa depan menjadi tujuan yang ingin dicapai untuk tahun ini.

Mereka menggelar diskusi perluasan kualitas pendidikan dan kompetensi bersama sejumlah narasumber yang berpengalaman.

Baca juga: Jambret yang Beraksi di Berbah Sleman Berhasil Ditangkap Setelah Terjatuh dari Sepeda Motor

"Diskusi ini untuk menindaklanjuti inisiatif Yogyakarta untuk peningkatan kualitas pendidikan dan kompetensi melalui optimalisasi dan sinergi pendidikan dengan industri," kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Kadin DIY George Iwan Marantika, melalui keterangan resminya, Rabu (18/1/2023).

Kegiatan itu digelar di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sany Low selaku direktur Trend Global, mengatakan pihaknya menawarkan kerjasama dengan generasi muda Indonesia khususnya di Yogyakarta.

Generasi muda yang dimaksud yakni para siswa siswi yang berminat mengikuti magang di Trend Global, sebuah perusahaan digital program asal Malaysia.

"Kami memberikan kesempatan kepada pemuda untuk bergabung dalam Usahawan Digital Program," katanya.

Mereka yang berminat akan menjalani proses magang selama tiga bulan bagi yang lolos seleksi pemagangan.

Trend Global akan menyeleksi calon pemagang maupun yang akan bekerja di perusahaan tersebut.

"Ada seleksinya. Setelah magang tiga bulan para siswa akan dapat income 20 dolar," ucapnya. 

Tak hanya perusahan Trend Global, Kadin DIY juga mendatangkan wakil perusahaan start-up asal Singapura Millionaireasia (MA).

Alexis Toh selaku Direktur Sales dan Marketing Millionaireasia, mengatakan pihaknya mengundang para influencer di Indonesia terutama yang bergerak dalam bidang pemberdayaan perempuan untuk terlibat dalam kompetisi menciptakan sumber pendapatan bagi para wanita.

"Ini adalah awal dari iceberg untuk membuat NFT pribadi yang dapat dijual di platform global untuk aset digital," katanya.

Baca juga: Dinkes Kota Yogyakarta Sosialisasikan Bahaya Ciki Ngebul Melalui Sekolah

Selain itu MA menurutnya juga sedang berupaya menghadirkan solusi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan wanita melalui penggunaan teknologi.

"MA akan mengadakan edukasi berkualitas yang mencakup kecerdasan emosional dan keungan terutama bagi para wanita," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved