Berita Kabupaten Magelang Hari Ini

VIRAL Sepeda Motor Nyungsep di Genteng Milik Warga di Dusun Puntingan Magelang, Ini Kronologinya

Masyarakat Kabupaten Magelang sempat dihebohkan dengan beredarnya video viral sebuah sepeda motor yang dikendarai dua orang anak perempuan nyungsep

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Penampakan jalan turunan dan bertikung di lokasi kejadian, Dusun Puntingan, Kabupaten Magelang, pada Selasa (17/01/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting  

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Masyarakat Kabupaten Magelang sempat dihebohkan dengan beredarnya video viral sebuah sepeda motor yang dikendarai dua orang anak perempuan nyungsep ke atas genteng milik warga.

Video yang diunggah oleh akun twitter @txtdrMagelang, memperlihatkan dua orang anak perempuan tersebut tengah menangis kesakitan atas kejadian tersebut.

Sedangkan, beberapa warga tampak ingin membantu kedua anak perempuan tersebut, untuk turun dari atap genteng yang sudah rusak tersebut.

Setelah ditelusuri ternyata kejadian tersebut berlokasi di Dusun Puntingan, Desa Madyogondo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Baca juga: Sambo yang Terdiam di Tengah Dengung Sidang Tuntutan, Sang Mantan Jenderal Siapkan Pledoi

Dari pantauan di lokasi, memang kondisi kontur jalan cukup curam karena banyaknya tikungan dan turunan. Terutama, dari arah Kopeng menuju Dusun Puntingan.

Namun, pengamanan maupun rambu peringatan cukup minim.

Hanya ada pembatas pengaman yang dibuat pada satu sisi jalan. Pembatas pengaman ini, terbuat dari ban bekas hasil swadaya masyarakat. 

Sedangkan, di sisi lain hanya ada pembatas berukuran kecil. Sehingga, ketika pengendara mengalami hilang kendali maka akan langsung terjun ke arah perumahan warga.

Sebab, perumahan warga  posisinya berada lebih rendah dari ruas jalan.

Seorang saksi yakni warga sekitar  bernama Nurdin (35) mengatakan, peristiwa kecelakaan itu terjadisekitar pukul 14.00 WIB, pada Minggu (15/01/2023) lalu.

Saat kejadian, Nurdin tengah membenarkan audio mobil di bengkelnya yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.

"Saat kejadian, memang saya tidak mendengar jelas karena membenarkan audio itu. Lalu, tiba-tiba orang sudah ramai. Anak perempuan (korban) itu sudah  berteriak minta tolong, ya itu dari atas atap rumah Pak Jaradi. Korban itu dari atas (arah Kopeng)," ujarnya saat ditemui dikediamannya pada Selasa (17/01/2023).

Melihat kejadian seperti itu, lanjutnya, warga pun langsung berbondong-bondong memberikan bantuan.

Korban bersama dengan motornya pun langsung diturunkan menggunakan tangga.

"Saat itu, kondisi korban sudah mengalami luka-luka di beberapa bagian seperti telinga, wajah, dan mata. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat oleh warga. Korban sempat menolak mau dibawa ke RS karena ketakutan dimarahi orang tuanya,  mungkin usianya (korban) sekitar 14 tahun," ujarnya.

Banyak Korban

Kejadian kendaraan nyungsep sudah beberapa kali terjadi. Nurdin mengatakan, bahkan beberapa tahun yang lalu sebuah mobil juga sempat mengalami kecelakaan. 

"Kalau kecelakaan seperti ini, sudah sering terjadi. Dulu, ada mobil elf membawa orang sekitar 18 orang yaitu nyungsep ke bawah tapi ke rumah yang lain. Lalu, motor pun berulang kali terjadi kecelakaan biasanya motor-motor matic. Namun, untuk nyungsep ke genteng memang baru kali ini. Kalau korban meninggal dunia di lokasi sejauh ini belum pernah," ujarnya.

Menurutnya, terjadinya laka di lokasi kejadian disebabkan beberapa hal mulai dari kondisi jalan yang curam, tidak menguasai medan, hingga kondisi kendaraan yang tidak prima.

Baca juga: BURSA TRANSFER Pemain Chelsea, RB Leipzig Konfirmasi Nkunku Pindah Liga Inggris

"Karena sekitar 5 kilometer dari atas itu sudah main rem terus yaitu, jalannya kan turunan dan berkelok. Sebenarnya, rambu pengingat sudah pernah dibuat swadaya masyarakat, misalnya setiap 500 meter untuk mengganti gigi (kendaraan) karena jalan curam. Namun, kalau motor apalagi matic akan susah, seringnya rem nge-blong tiba-tiba," terangnya.

Sementara itu, genteng rumah yang mengalami kerusakan milik Pak Jaradi imbas ketimpa sepeda motor sudah diperbaiki.

Ia melanjutkan, perbaikan dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat.

"Sudah diperbaiki oleh warga, orang kampung kan memang begitu saling gotong-royong. Itu gentengnya dikasih para tetangga, ada sekitar 100 genteng juga kemarin untuk perbaikan," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved